Media Komersil Dianggap Batasi Kebebasan ABC
Justin Milne pucuk pimpinan lembaga penyiaran Australia ABC mengkritik media-media komersial yang disebutnya berusaha mengekang apa yang dilakukan ABC demi kepentingan komersial mereka.
Milne adalah chairman ABC, jabatan yang setara dengan Presiden Dewan Direksi, dimana dia dan rekan-rekan direksinya menentukan arah perjalanan ABC yang kemudian dilaksanakan oleh Direktur Pelaksana yang sekarang dijabat oleh Michelle Guthrie.
Dalam pidatonya di depan peserta jamuan makan siang Kamar Dagang Amerika di Sydney hari Rabu (11/7/2018) mengatakan bahwa warga Australialah yang harus memutuskan bagaimana bentuk ABC di masa depan.
(ABC adalah lembaga penyiaran yang dibiayai oleh pemerintah Australia namun menentukan sendiri kebijakan pemberitaannya yang kadang mengkritik apa yang dilakukan pemerintah yang sedang berkuasa).
Dalam pidatonya Justin Milne memberikan pertanyaan retorika apakah media komersial di Australia yang harus diberikan wewenang menggabungkan sisi komersial dengan hal lain.
“Mungkin kita harus membiarkan edia komersil untuk menghibur anak-anak kita, mendidik siswa-siswa kita, mendefinisikan budaya Australia, menyatukan sebuah bangsa, dan melayani penonton di pedalaman,” kata Milne dalam pidato berjudul ‘An ABC Fit for the Future’.
“Beberapa orang akan berpendapat bahwa sektor swasta yang didominasi oleh para pemilik di Amerika Serikat akan menemukan cara untuk mengawinkan sisi komersil dan kepentingan nasional Australia, dan menghasilkan konten lokal tentang seni, ilmu pengetahuan, agama [dan] musik. Apa yang mungkin salah dari pendekatan itu?.”
Namun Milne mengatakan sekarang ini adalah saat yang genting bagi Australia untuk mempertahankan identitasnya sendiri.
Dia juga mengatakan bahwa kepemilikan media di Australia sekarang semakin mengerucut ke semakin sedikit kelompok.
“Tiga operator televisi berbayar kami telah menjadi satu, yang dimiliki oleh pihak Australia dari News Corporation di New York. Channel 10 sekarang menjadi milik AS juga,” katanya.
“Untuk televisi dan radio, sekitar 70 persen dari pasar sekarang hanya dimiliki oleh empat organisasi. Dan untuk media cetak, 90 persen dimiliki oleh tiga organisasi.”
“Itu mungkin berarti bahwa anak-anak kita segera melihat cerita dan perspektif Amerika saja untuk membentuk moral, budaya, dan perilaku mereka sebagai orang dewasa.”
Milne, yang sekarang menjadi anggota direksi di enam dewan dan chairman dari tiga lembaga dan pernah menjadi direktur pengelolaan Telstra dan CEO Microsoft Network.
Masa depan ABC
Milne menuduh media komersil berusaha “membatasi kebebasan ABC” ketika menyangkut investasi dalam dunia digital.
“Mari kita perjelas, jika ABC dilarang melayani audiens di platform digital, ia akan mati dan tak akan ada lagi,” katanya.
Milne mengatakan migrasi ke platform digital akan terus berlanjut dan di masa depan lembaga yang hanya bergerak di satu platform saja akan lenyap.
“Memodernisasi ABC telah menjadi masalah yang mendesak,” kata Milne.
(Di Australia, perdebatan yang terjadi adalah media massa komersial mendesak agar ABC tidak masuk ke platform digital tetapi berada di platform tradisional seperti radio atau televisi saja, karena ABC didanai oleh pemerintah).
Kolumnis ‘The Media Diary’ yang bekerja di harian The Australian, Stephen Brook, hadir dalam pidato itu dan mengatakan Milne sudah memberikan kritik balik kepada mereka yang mengkritik ABC.
“Sang Chairman membela, ABC sedang menjadi berita, ada banyak penyelidikan pemerintah, ada banyak kegelisahan di antara saingan komersilnya dan ia menegaskan mengapa kita perlu penyiaran publik sekarang dan di masa depan,” katanya.
Komentator media mengakui bahwa memang The Australian selama ini adalah pengkritik ABC ‘paling yang ganas” terhadap banyak hal yang dilakukan ABC.
Namun Brook mengatakan “kami tidak akan pernah menyetujui swastanisasi ABC”.
“Saya akan mengatakan Anda bisa mengecam keras ABC tanpa berusaha menghancurkannya,” kata Brook.
“Saya pikir ABC berada di bawah pengawasan ketat dengan penyelidikan yang didukung pemerintah ini, tetapi apa yang mereka buat tetap sebagus dulu.”