ABC

Masih Remaja Sudah Tekuni Profesi Pengawet Jenazah

Perempuan muda yang berkiprah di industri pemakaman Australia mengatakan mempersiapkan jasad orang tercinta dari warga masyarakat untuk perpisahan terakhir mereka adalah pekerjaan yang semakin menjanjikan dan memuaskan daripada perkiraan orang.

Meskipun mungkin dianggap tidak lazim –  kebanyakan orang lebih memilih orang yang lebih tua untuk menangani pemakaman – beberapa perempuan wanita di Australia telah memilih profesi sebagai pengawet atau pembalsem mayat dan direktur pemakaman sebagai jalur karir mereka.

Pekerjaan dengan pengalaman berharga

Morgan Renehan adalah seorang perempuan muda berusia 20 tahun yang tinggal di Bunbury, di barat daya Australia Barat (WA), yang tahu bahwa dia ingin menjadi seorang pembalsem mayat atau embalmer pada usia 16 tahun.

Amy Sagar
Amy Sagar menghadapi diskriminasi di industri pemakaman karena usianya masih muda.

(Photo supplied: Amy Sagar)

Terlepas dari tantangan bekerja dengan mayat dan keluarga yang berduka, Morgan Renehan mengatakan membuat orang merasa nyaman selama masa sulit adalah sebuah pengalaman berharga.

“Anda adalah garis pembatas antara pengalaman positif dan pengalaman buruk bagi seseorang,” katanya.

“Anda bisa menjadikan masa sulit itu sebagai pengalaman yang positif bagi orang-orang saat mereka melihat orang yang mereka cintai dalam sebuah penampakan sebagaimana mereka mengenang sang mendiang.”

Direktur Pemakaman,  Amy Sagar, 25 tahun, sudah memiliki pengalaman satu dekade di industri ini.

Amy Sagar berusia 16 tahun saat menyadari bahwa bekerja dengan orang mati bukanlah hal yang diluar kebiasaan setelah menonton sebuah film dokumenter tentang anatomi tubuh manusia di sekolah menengah atas.

“Profesi ini diawali dengan: ‘Saya rasa saya bisa melakukan itu’, sampai menjadi: ‘Tidak, saya benar-benar ingin melakukan itu’,” katanya.

Berawal dengan tugas pembalseman mayat,  Amy Sagar sekarang telah menjadi direktur pemakaman untuk sebuah rumah pemakaman nirlaba dan mengatakan bahwa kecintaannya terhadap pekerjaan ini adalah karena pekerjaan ini mampu memberdayakan keluarga untuk menciptakan sebuah upacara yang mereka banggakan.

“Saya melakukannya karena ini pekerjaan yang sangat memuaskan,” katanya.

Peralatan mengawetkan jenazah
Peralatan pengawetan jenazah. Seorang pengawet jenazah senior mengatakan hanya sedikit orang yang mampu menyesuaikan diri dengan realita dari pekerjaan ini.

(ABC South West: Anthony Pancia)

Usia muda jadi kendala bagi industri pemakaman

Ketua Australian Institute of Embalming, Pauline Tobin mengatakan bahwa memang bukan hal umum bagi kaum muda untuk memilih berkarier sebagai seorang pengawet mayat atau embalmer.

“Banyak anak muda berpikir mereka ingin masuk ke industri ini tapi sangat sedikit yang akan melanjutkan profesi ini atau bisa menyesuaikan diri dengan realita dari pekerjaan ini,” katanya.

Pauline Tobin juga mengatakan dirinya menemukan banyak orang yang terpesona dengan gagasan kematian dan pemakaman dan terjun ke industri ini tapi tidak mampu bertahan.

Menurutnya juga banyak direktur pemakaman yang telah berhenti membuka pintu mereka untuk para pemagang karena mereka bermaksud melindungi industri dan privasi orang.

Ketika Morgan Renehan berangkat untuk mendapatkan sebuah pekerjaan di industri pemakaman, dia mendapati usia mudanya malah menjadi kendala baginya.

“Ketika saya selesai sekolah, saya mencari dan melamar pekerjaan di rumah pemakaman yang berbeda dan saya pada dasarnya diberitahu bahwa saya terlalu muda, saya bahkan tidak memiliki pengalaman,” katanya.

Morgan Renehan berhasil menekuni dunia pembalseman mayat setelah berhasil melewati pengalaman pertamanya: melihat proses penyiapan sebuah mayat untuk diperlihatkan dalam peti mati terbuka.

“Pengalaman kerja sebagai pembalsem mayat itu mengejutkan, itu hanya hal kecil yang tidak Anda sadari anda terlibat masuk ke dalamnya … jadi sangat menarik,” katanya.

Amy Sagar juga menghadapi diskriminasi dalam industri pemakaman ini dan ingat ketika seorang direktur pemakaman mengatakan kepadanya: Kakak perempuanku usianya 19 dan dia bahkan tidak bisa mengatur kamar tidur. Anda terlalu muda untuk menjadi direktur pemakaman. ‘

Pengawet Jenazah Morgan Renehan
Morgan Renehan tahu dia ingin menjadi seorang petugas pengawet jenazah sejak usia remaja.

(ABC South West: Anthony Pancia)

Dia mengaku pernah menerima berbagai komentar mengenai usianya, bahkan setelah dia mengatur pemakaman selama lebih dari setahun.

Amy Sagar mengatakan jika seseorang tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk mendapatkan pengalaman kerja, dia tidak akan menempati posisi yang sekarang ditempatinya.

“Alasan mengapa saya selalu mendukung kaum muda masuk ke industri ini adalah karena seseorang pernah memberikan kepada saya kesempatan itu, jadi saya selalu memberikan pengalaman kerja,” katanya.

Karir jangka panjang

Baik Morgan Renehan dan Pauline Tobin tidak ragu bekerja dalam industri pemakaman adalah apa yang ingin mereka lakukan selama sisa hidup mereka.

Morgan Renehan sebulan yang lalu telah berhasil memenuhi kualifikasi sebagai seorang pengawet mayat resmi dan sudah ingin segera melakukan debut pertamanya di industri ini.

“Saya juga seorang asisten direktur pemakaman, jadi saya bekerja untuk pemakaman membantu petugas yang menyusun acara pemakaman.”

“Saya menyukainya, saya sangat suka datang bekerja setiap hari dan melakukan pekerjaan saya.”

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.