ABC

Marak Pencurian Dana oleh Agen Pemasaran Perumahan di Australia

Komisi Perdagangan Adil NSW  tengah giat melakukan operasi penyelidikan kepada agen-agen pemasaran rumah yang diduga menyelewengkan dana perwalian kliennya untuk kepentingan pribadi. Tindak pidana penipuan ini tengah marak terjadi di seluruh Australia, puluhan agen pemasaran yang terlibat dijebloskan ke penjara. 

Seorang agen real estate di Sydney dijebloskan ke penjara setelah terbukti mencuri ratusan ribu dolar uang di rekening perwalian kliennya. Kasus itu terkuak setelah otoritas perdagangan membongkar penyelewengan yang disebut sebagai kejahatan yang tengah berkembang di Australia.

Louise Catherine Sultana mengaku menyedot dana sebesar AUD$330.000 atau sekitar Rp3,5 miliar dari rekening agen penjualan rumah Century 21 antara tahun 2010 dan 2012.  Atas kejahatannya tersebut, wanita berusia 25 tahun yang tengah hamil itu divonis penjara 18 bulan. Namun ia  mengajukan banding.

Catherine Sultana merupakan pelaku terakhir dari sejumlah agen pemasaran rumah di seluruh Australia  yang dituntut ke meja hijau karena mencuri puluhan juta dolar dari rekening perwalian klien mereka tanpa ijin.

Agen perumahan itu memegang uang dalam rekening kepercayaan atas nama pembeli dan rekening bank itu tidak dapat digunakan untuk tujuan lain selain untuk memegang dana sampai dana  itu dibutuhkan untuk menyelesaikan penjualan atau transaksi.

Namun otoritas di seluruh Australia mengatakan jenis kejahatan penyelewengan dana perwalian sedang meningkat.

Komisioner Perdagangan Adil NSW, Rod Stowe kepada ABC mengatakan lembaganya belakangan ini telah mengubah kebijakannya untuk menelusuri tindak kejahatan semacam ini yang tengah berkembang di Australia.

"Kami hendak menggaungkan pesan kuat kepada orang-orang yang terlibat dalam industri agen jual beli perumahan kalau mereka tidak akan lolos begitu saja," katanya.
 
Stowe mengatakan lembaganya secara aktif akan melakukan penuntutan pidana dan denda, termasuk juga hukuman penjara dan denda.

"Saya rasa ini adalah cara yang jauh lebih efektif untuk menangani kejahatan semacam ini dan kita juga hendak menunjukan kepada industri bahwa kita berlaku adil, sehingga orang akan jera dan takut di penjara jika mereka berusaha menyentuh rekening kepercayaan klien," katanya.

Uang klien digunakan  untuk judi dan narkoba

Dokumen pengadilan menunjukan beberapa agen real estate yang tertangkap tangan mencuri dari rekening dana perwalian kliennya menderita ketergantungan obat-obatan atau terjerat masalah judi.

Agustus tahun lalu, mantan agen LJ Hooker, Patrick Scott dipenjarakan selama 16 bulan karena mencuri sekitar AUD$800,000 atau sekitar Rp8 miliar dari rekening dana perwalian kliennya untuk membiayai kebiasaannya berjudi.

Di pengadilan Scott mengaku dalam sehari ia berjudi sekitar AUD$77,000 dan kehilangan hampir AUD$600,000 selama dua tahun.

Salah satu korbannya, Eleanor Glenn, kehilangan sekitar AUD $50,000 setelah Scott mengambil uang miliknya yang disimpan di rekening dana perwalian yang dibuatkan untuknya.

Seperti kebanyakan korban penipuan seperti ini, Glenn berhasil mendapatkan uang ganti rugi dari dana kompensasi industri. Namun  tetap saja ia mengaku kecewa.

"Kejadian yang menimpa saya sangat mencengangkan. Bagaimana mungkin agen real estate yang melayani saya dengan wajah segar  dan terlihat sangat professional serta ramah ketika menunjukan rumah kami, tapi dibelakang kami ternyata mereka menyedot dana dari rekening klien,”

Otoritas  juga mengatakan banyak agen mengambil uang kliennya guna menopang rekening bisnis mereka sendiri, dan berniat menggantinya, tapi pada akhirnya uang itu tidak pernah diganti.

Direktur Urusan Konsumen, Claire Noone mengatakan program pemeriksaan yang dilakukan oleh pemerintah negara bagian NSW menyuarakan pesan kuat bagi para agen perumahan yang berniat menyelewengkan dana perwalian kliennya, kalau anda pasti akan ditangkap.

"Korban kebanyakan warga victoria yang mengumpulkan uang untuk membeli barang termahal dalam hidup mereka, rumah untuk keluarganya,” kata Noone.

"Kejahatan ini menghancurkan hidup orang, karenanya hukumannya harus setimpal dengan kerusakan yang diakibatkan dari perbuatannya,” tegas Noone.

Tren di seluruh Australia

Kejahatan pencurian uang oleh agen perumahan ini menjadi fenomena yang marak terjadi diseluruh Australia.

Di Queensland tahun lalu, Komisi Perdagangan Adil menyelidiki 145 agen karena dugaan penggelapan dana perwalian, 95 diantaranya sudah dipidanakan.

Selain itu komisi tersebut juga menuntut 14 agen lainnya dalam kasus hukum yang lebih serius.

Sementara Juni lalu, di Brisbane seorang agen dipenjarakan selama 5 tahun setelah terbukti menyelewengkan dana sekitar AUD$400,000 dari rekening kliennya.

Di Victoria kasus yang sama juga terjadi. 3 agen dipenjarakan dalam  bulan terakhir.

Dua pekan lalu, Daniel McNamara, seorang agen dari perusahaan agen real estate nasional pertama dipenjarakan selama 12 bulan karena menggunakan AUD$150,000 dari rekening dana perwaliannya.