ABC

Mantan Tentara Australia Ini Dipenjarakan Bersama Agen Al Qaeda di Lebanon

Mantan tentara Australia yang ditangkap di Lebanon, dalam upaya penculikan anak yang gagal, tetap dipenjarakan di Beirut, di mana ia tampaknya berbagi sel dengan terdakwa teroris.

Adam Whittington ditangkap bersama Sally Faulkner -warga Australia yang merupakan ibu sang anak -dan kru TV asal negeri kanguru, tapi ketika Sally dan kru TV kembali ke Australia minggu lalu, Adam tetap dipenjarakan.

Seorang teman dari Adam, pelatih olahraga Stuart Dempster, mengatakan, ia menjalin kontak dengan Adam, tetapi tak akan mengatakan bagaimana ia melakukannya.

"Ia berada di dalam sel yang sangat sempit dengan lubang di tanah sebagai toilet dan tak bisa disiram. Ia kehilangan banyak berat badan, ia mendapat jatah makan setiap 2 hari, satu kali makan dalam sehari itu, satu kali makan setiap dua hari," jelas Stuart.

Ia mengatakan, temannya itu berbagi sel dengan teroris, meskipun belum didakwa apapun.

"Ia sudah ditahan layaknya penjahat, dan ia mengatakan bahwa orang-orang lain dalam selnya adalah agen Al Qaeda, tentara Al Qaeda atau teroris," cerita Stuart.

Ketika ditanya bagaimana Adam bisa memastikan hal itu, Stuart mengatakan: "Oh, dia tahu. Dia mantan SAS (pasukan khusus Australia), dia akan tahu.".

"Ia berbicara dengan mereka, dan para penjaga memperlakukannya dengan sangat baik, saya kira penjaga memperlakukannya dengan baik setelah mereka tahu apa tugasnya waktu itu, menyelamatkan anak-anak, maka mereka kemudian melunak dan memperlakukannya dengan baik,” tutur Stuart.

Ia menambahkan, "Karena Adam berteman dengan para penjaga, ia bisa berbicara dengan mereka dan mendapatkan informasi dan tahu bahwa ada agen Al Qaeda di sana."

Stuart mengatakan, ia memiliki hubungan pribadi dengan Adam Whittington.

"Adam menyelamatkan putri saya, mantan pasangan saya menculik putri saya secara illegal. Ia membawanya ke luar negeri dan memotong komunikasi," ungkapnya.

Ia mengatakan, sementara ia menerima status temannya yang dituduh melakukan kejahatan serius di bawah hukum Lebanon, Stuart mengatakan "Nelson Mandela juga pernah di penjara."