Mantan Panglima Pertahanan Australia Pimpin Operasi Pencarian MH370
Mantan Panglima Pertahanan Australia, Angus Houston memimpin tim SAR Internasional dalam upaya mencari pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang.
Pensiunan Kepala Angkatan Udara Australia itu akan mengepalai Badan Pusat Koordinasi Gabungan baru di Perth yang akan mengkoordinir pasukan besar dari sejumlah negara yang berusaha mencari pesawat yang hilang tersebut.
Houston akan memimpin komunikasi diantara semua mitra internasional begitu juga dengan keluarga penumpang, banyak diantara mereka datang ke Australia untuk mengetahui perkembangan dalam upaya pencarian.
Malaysia sendiri masih terus bertanggung jawab atas pencarian MH370 dibawah ketentuan hukum internasional.
Kondisi cuaca diperkirakan akan memburuk di lepas pantai Australia Barat hari ini namun pencarian pesawat MH370 yang hilang akan terus berlanjut.
Sementara itu kapal laut milik China dan Australia masih terus menyisir Samudera Hindia Selatan berusaha menemukan sejumlah objek.
Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengatakan kapal china dan Kapal HMAS Success telah berhasil mengumpulkan sejumlah objek dari laut namun sejauh ini belum ada dari objek itu yang terkait dengan MH370.
Dari operasi pencarian Sabtu (29/3) kemarin yang mencakup areal 250,000 kilometer persegi, 8 pesawat militer yang diterjunkan terus melaporkan penampakan sejumlah objek di sejumlah lokasi berbeda di area pencarian di laut.
Empat kapal yang terlibat dalam pencarian ini menyisir kawasan seluas 1,850 kilometer Barat Perth dan lima kapal lainnya akan tiba hari ini.
Kapal AL Australia HMAS Toowoomba meninggalkan Perth Sabtu sore. Kapal itu mengangkut pesawat helicopter Seahawk tapi tidak akan mencapai area pencarian sampai beberapa hari.
Hal ini dilakukan karena kapal Perisai Samudera (Ocean Shield), Kapal Angkatan Laut Australia yang telah dilengkapi dengan alat pemulihan kotak hitam buatan AS, diatur untuk berangkat ke area pencarian besok.
Kotak hitam pesawat mampu memantulkan sinyal dari jarak kedalaman hingga 4 kilometer di bawah laut, namun batere di kotak hitam itu hanya mampu memantulkan sinyal selama 30 hari dan akan habis pada tanggal 7 April mendatang.
MH370, sebuah Boeing 777, diperkirakan jatuh pada tanggal 8 Maret dengan membawa 239 orang penumpang termasuk 6 warga Australia.
Pencarian telah melibatkan lebih dari dua lusin negara dan 60 pesawat terbang dan kapal tetapi upaya pencarian kerap terganggu oleh persaingan regional dan keengganan untuk berbagi informasi potensial yang penting lantaran terkait isu keamanan.
Dua pesawat Hercules C130 dari Malaysia tiba hari ini dan telah bergabung dalam pencarian.