ABC

Mantan Bos Pertambangan Dihukum Penjara Seumur Hidup

Seorang mantan eksekutif pertambangan berpenghasilan tinggi di Brisbane, negara bagian Queensland, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh anak perempuannya yang berusia enam tahun di kamarnya pada bulan September 2015.

Stephen Playford, (55), membekap putrinya, Sidney, dengan sebuah bantal dalam rencana pembunuhan berkedok bunuh diri, karena keputusasaan pribadi dan finansial.

Ayah dua anak itu kemudian pergi ke pedalaman Gold Coast dan mencoba menjalani hidupnya sendiri.

Tubuh Sidney ditemukan oleh ibunya.

Jaksa Michael Lehane mengatakan bahwa Stephen Playford mengundurkan diri dari jabatannya sebagai eksekutif pertambangan pada awal tahun 2014 dan menolak untuk mencari pekerjaan dengan gaji lebih rendah atau mengajukan permohonan untuk dukungan Centrelink (layanan tunjangan dari Pemerintah Australia).

“Keluarga tersebut sekarang pada dasarnya hidup di luar kemampuan mereka,” katanya.

Sidney Playford
Sidney Playford (digambarkan di kelas jujitsu) dibekap dengan bantal.

ABC News

Pengadilan mendengarkan keterangan, bahwa istri Stephen Playford menginginkan sebuah perceraian pada bulan Maret 2015 namun setuju untuk tinggal bersamanya demi anak-anak mereka.
Menjelang pembunuhan putrinya, dia tidak dapat membayar tagihan termasuk biaya sekolah anak dan istrinya kembali meminta perpisahan.
“Stephen Playford yakin jika dia membunuh dirinya sendiri saja, keluarganya tidak akan mampu bertahan tanpanya,” kata Jaksa Michael Lehane.
“Dia meminta maaf [kepada putrinya] dan mengatakan bahwa dia mencintainya dan tidak perlu khawatir karena mereka semua akan segera berkumpul.”

Polisi di luar rumah Kedron
Polisi di luar rumah tempat mayat Sidney ditemukan.

ABC News

Dalam vonisnya, Hakim David Boddice menggambarkan pembunuhan tersebut sebagai kejahatan “paling tak terbayangkan” dan “mengerikan”.
Hakim David Boddice mengatakan bahwa Stephen Playford merasa diperlakukan buruk oleh masyarakat karena sejarah kriminalnya menyulitkan dia untuk mendapatkan pekerjaan.
“Anda mencekiknya dengan bantal,” katanya.

“Tidak ada pembelaan atas tindakan tercela Anda.
“Anda harus hidup dengan konsekuensi dari tindakan Anda sepanjang sisa hidup Anda.”

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.