ABC

Manfaatkan Sisa Makanan Dari Pesta Akhir Tahun

Setiap tahunnya di Australia, makanan yang terbuang bisa mencapai miliar dolar atau triliunan rupiah. Padahal ada banyak cara untuk memanfaatkan sisa makanan daripada terbuang begitu saja.

Mungkin tidak banyak warga Australia yang sadar kalau tanggal 26 Desember bukan hanya dikenal sebagai Boxing Day atau hari dimana warga memburu pusat pertokoan yang menawarkan diskon besar-besaran.

Satu hari setelah Natal juga dirayakan sebagai hari National Leftovers Day, atau Hari Makanan Tersisa Nasional.

Tentu ada alasan mengapa hari ini dinamakan seperti itu. Biasanya warga Australia, atau pun kita yang berada di Indonesia menggelar acara makan-makan, mengundang keluarga, teman, dan kerabat menjelang akhir tahun.

Dan biasanya banyak makanan yang tersisa, yang sayangnya di Australia malah dibuang begitu saja.

Berikut ini ada beberapa tips bagi Anda untuk memanfaatkan sisa makanan dari acara tahun baru:

  • Kalau Anda menggelar pesta BBQ atau istilahnya bakar-bakar daging, kemudian ada daging yang tak termakan, maka daging-daging ini bisa diolah lagi. Misalnya ditambahkan pada nasi goreng, atau dicampur sayur-sayuran untuk dimasak menjadi sop atau dihidangkan menjadi salad.
  • Simpan sisa makanan dengan baik. Gunakan tempat yang kedap udara sehingga bisa lebih tahan lama saat disimpan di kulkas.
  • Dewan Kesehatan Makanan Australia mengatakan sisa makanan sebaiknya dimasak dengan suhu minal 75 derajat dan jika disimpan di kulkas harus dibawah 4-5 derajat.
  • Atau yang biasanya dilakukan di Indonesia adalah dengan memberikannya kepada orang lain. Tapi hal ini tidak lazim dilakukan di Australia, karena takut orang lain bisa keracunan dari makanan yang diberikan oleh kita.
  • Masaklah makanan secukupnya, sesuai dengan jumlah yang diundang.

Tentunya akan sangat sayang kalau makanan dibuang saja. Di Australia, rata-rata rumah tangga membuang makanan bernilai hingga mencapai 1.036 dolar atau lebih dari 10 juta setiap tahunnya. Hampir 40 persen dari tong sampah di rumah-rumah berisi makanan sisa.

Sisa makanan yang terbuang menjadi masalah di Australia, karena selain termasuk pemborosan, juga dianggap bisa merusak lingkungan. Sisa makanan yang kemudian menjadi basi di pembuangan sampah terakhir bisa memproduksi gas methan.

Gas methan ini berbahaya karena, menurut laporan Food Wise, mencemarkan udara 25 kali lebih dari gas knalpot di kendaraan.