ABC

Manfaatkan Celah Sistem, 66 Orang Kaya Australia Tenyata Tidak Membayar Pajak Penghasilan

Enam puluh enam orang Australia berpenghasilan lebih dari $1 juta (sekitar Rp10 miliar) tidak membayar pajak penghasilan pada tahun 2020/21, sementara orang terkaya negara ini umumnya tinggal di pinggiran timur Sydney.

Hal ini terungkap dalam data Kantor Pajak Australia (ATO) tentang pengembalian pajak dari 15 juta pembayar pajak penghasilan pada tahun tersebut.

Analisis data oleh Institut Australia menunjukkan ada 66 orang yang berpenghasilan jauh lebih dari $1 juta, dengan penghasilan rata-rata $14,5 juta.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2019/20 terdapat 60 orang yang tidak membayar pajak penghasilan, dengan rata-rata penghasilan $3,5 juta.

Menggunakan jasa agen pajak untuk mengelola urusan pajak bisa diklaim sebagai pengurangan pajak dalam sistem perpajakan Australia. Artinya, beberapa orang kaya ini membayar pajak mengklaim pengurangan ini.

Ekonom senior Institut Australia Matt Grudnoff mengatakan orang-orang itu menghabiskan rata-rata $219.000 untuk mengelola urusan pajak mereka. Pengeluaran ini kemudian mereka klaim untuk mendapatkan pengurangan pajak.

"Pajak adalah biaya yang kita bayar untuk hidup dalam masyarakat beradab. Setiap orang harus membayar bagiannya secara adil. Kemampuan membayar akuntan yang mahal seharusnya tidak menjadi jalan keluar untuk menghindari pajak," katanya.

"Ini bukan hanya tidak pantas tapi juga membuat Australia tidak adil karena hanya orang kaya yang mampu menyewa untuk menghindari membayar pajak," tambah Matt.

Menurut dia, skandal PwC baru-baru ini menunjukkan adanya celah dalam sistem pajak yang perlu ditangani.

"PwC sambil menasihati pemerintah tentang cara-cara menutup celah pajak, pada saat yang sama juga menasihati klien mereka sendiri tentang cara-cara menyiasatinya," katanya.

Data ATO menunjukkan bahwa hampir 2,3 juta warga Australia melaporkan pendapatan sewa pada 2020/21, sekitar 71 persen pemilik rumah memiliki satu properti, 19 persen memiliki dua properti, dan 6 persen memiliki tiga properti atau lebih.

Data menunjukkan hanya 4 persen pemilik rumah yang memiliki empat properti atau lebih.

Rata-rata, pemilik rumah mendapat untung pada tahun keuangan 2021 untuk pertama kalinya setidaknya sejak 2009-10.

Hal ini kemungkinan karena Reserve Bank mempertahankan suku bunga rendah selama pandemi COVID-19, dan pembayaran tambahan pendapatan.

Kode pos terkaya dan termiskin di Australia

Angka ATO menunjukkan kode pos berpenghasilan tertinggi berada di Sydney, memiliki tujuh daerah pinggiran kota yang masuk dalam 10 besar terkaya.

Double Bay di pinggiran Sydney memiliki pendapatan kena pajak rata-rata terbesar pada tahun 2020/21, menghasilkan lebih dari $266.000.

Di luar Sydney, pinggiran kota Cottesloe dan Peppermint Grove di Perth memiliki pendapatan tertinggi ketiga, sementara Toorak dan Portsea merupakan daerah yang dtinggal orang berpendapatan tertinggi di negara bagian Victoria.

Data tersebut juga menunjukkan 10 kode pos terbawah yang memiliki pendapatan terendah berada di wilayah regional yang lebih kecil di New South Wales dan Queensland.

Queensland memiliki enam kota kecil dengan penghasilan kena pajak terendah pada 2020/21, semuanya berpusat di barat negara bagian itu.

Pekerja berpenghasilan tertinggi dan terendah

Orang-orang yang bekerja dalam profesi medis kembali menduduki puncak daftar sebagai penerima pendapatan tertinggi, dengan rata-rata pendapatan ahli bedah lebih dari $457.000 pada tahun 2020/21.

Ahli anestesi adalah profesi kedua yang menghasilkan rata-rata lebih dari $400.000, sementara agen keuangan membawa pulang rata-rata $341.000.

Sebagai perbandingan, pekerja restoran dan perhotelan termasuk di antara pekerja dengan terendah pada tahun keuangan 2020/21.

Ini sebagian besar disebabkan oleh pekerjanya yang lebih muda dan bekerja paruh waktu atau pekerjaan sambilan.

Rata-rata pajak penghasilan

Rata-rata orang Australia yang membayar pajak penghasilan pada 2020/21 memiliki penghasilan kena pajak rata-rata $68.298 — meningkat 6,9% dibandingkan dengan 2019/20.

Laki-laki memiliki penghasilan kena pajak yang lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan memiliki saldo dana pensiun yang lebih tinggi.

Data ATO menunjukkan bahwa orang Australia berpenghasilan menengah, menghasilkan $50.980 pada tahun 2020/21 — yang secara efektif meniadakan dampak dari pendapatan yang sangat tinggi dan rendah.

Rata-rata warga Australia membayar pajak sebesar $11.026 pada tahun keuangan 2020/21, dan saldo rekening dana pensiun rata-rata sebesar $59.833.

Sebagian besar warga Australia yang mengajukan pengembalian pajak pada tahun 2020/21 jatuh ke kelompok pajak $45.000 — $120.000, membayar 41,5 persen dari semua pajak penghasilan individu.

Individu yang berpenghasilan $180.001 atau lebih membayar 35,4 persen dari pajak penghasilan bersih, sementara hampir 20 persen pajak penghasilan berasal dari orang yang berpenghasilan antara $120.001 dan $180.000.

Rata-rata $2.381 dipotong sebagai pengeluaran terkait pekerjaan pada 2020/21, karena warga Australia terus bekerja dari rumah selama pandemi COVID-19 — peningkatan 3 persen dibandingkan dengan 2019/20.

Dibandingkan dengan mereka yang berpenghasilan lebih dari $1 juta, rata-rata orang Australia hanya membayar $180 untuk mengelola urusan pajak mereka.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang selengkapnya dapat dibaca di sini.