ABC

Manfaat Kesehatan Buah Delima

Jus. Boleh dikata semua orang pernah membuatnya. Mulai dari kangkung, bayam, mentimun, jeruk, apel, wortel, beetroot… dan seterusnya. Nah, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice menunjukkan mungkin kita perlu menambahkan buah delima daftar jus yang akan kita buat.

Delima sangat kaya akan polifenol, yang membuatnya memiliki kemampuan antioksidan sangat tinggi. Dengan demikian, buah berwarna-warni ini telah banyak diteliti untuk efek protektif pada jantung dan tekanan darah. Polifenol inilah yang diduga membuat buah delima – dan minuman nikmat lainnya, termasuk anggur merah, coklat dan teh – sangat bermanfaat.

Studi buah delima untuk tekanan darah

Para peneliti ingin tahu tentang buah campuran minuman ini dan menyelidiki efek dari minum jus delima pada tekanan darah. Untuk melakukan hal ini, mereka secara sistematis menyusun dan menganalisis hasil yang tersedia uji coba terkontrol secara acak (RCT)*.

Data dari delapan percobaan disintesiskan. Peneliti menemukan bahwa mereka yang secara teratur mengkonsumsi jus delima memiliki menurunan signifikan pada tekanan darah mereka. Efek pada tekanan darah sistolik sangat jelas, terlepas dari dosis atau durasi (lebih besar dari atau kurang dari 12 minggu). Dan dosis lebih besar dari 1 cangkir (~ 240ml) mengakibatkan penurunan kecil dalam tekanan darah diastolik.

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan manfaat dari minum jus buah delima dalam diet jantung sehat.

Sistolik? Diastolik? Apa bedanya?

Tekanan darah dinyatakan melalui pengukuran dengan dua nomor; 120/80, misalnya. Kedua angka ini penting dalam menentukan kondisi hati Anda.

Angka yang di atas – disebut tekanan sistolik – mengacu pada tekanan dalam arteri Anda ketika jantung Anda berkontraksi. Angka di bawah – yang disebut tekanan diastolik – mengacu pada tekanan darah saat jantung berada di antara detakan.[1] 

Lima cara menikmati buah delima

1. Biji delima merupakan sumber yang sangat baik untuk serat makanan, vitamin C, vitamin K dan folat. Taburkan pada salada atau sebagai hiasan untuk makanan penutup.

2. Tambahkan sereal atau oatmeal dengan biji delima untuk menambahkan kerenyahan dan rasa.

3. Delima menambah warna dan tekstur untuk setiap sajian aneka keju.

4. Lumuri daging ayam atau babi dalam biji dan jus delima agar ‘lebih nendang’.

5. Memisahkan biji dari daging buah delima lebih mudah dilakukan dalam mangkuk air karena bijinya tenggelam sedangkan daging buahnya mengapung. Gampang.

*Sebuah ujicoba terkontrol acak (RCT) dianggap sebagai standar baku uji klinis dan digunakan untuk menguji efektivitas intervensi, atau pengobatan. Dalam studi acak terkontrol orang secara acak (kebetulan saja) dialokasikan untuk menerima salah satu dari beberapa perawatan (misalnya minum jus delima). Salah satu perawatan ini adalah pengendalian, atau perbandingan standar (misalnya plasebo ( ‘pil gula’), tidak ada intervensi sama sekali atau praktek standar).
Dr Suzanne Pearson PhD, MNutrDiet, APD, BSc (Hons) adalah Global Scientific Affairs Manager pada Swisse Wellness.

Artikel ini diproduksi oleh Swisse.