Mandela Persatukan 100 Pemimpin Dunia
Hujan yang mengguyur stadion sepakbola di Johannesburg, Afrika Selatan, sepanjang Selasa (10/12/2013) waktu setempat, mewarnai duka cita hampir 100 pemimpin dunia dan puluhan ribu orang saat mengenang Nelson Mandela. Presiden Barack Obama menggunakan panggung perkabungan ini dan mengenang Mandela sebagai "raksasa sejarah yang menggerakkan bangsa ke arah keadilan".
Cucu-cucu Mandela turut menyampaikan ode perkabungan mengenang kakek yang mereka banggakan.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyebut, "Afsel kehilangan seorang pahlawan. Dunia kehilangan seorang ayah, seorang teman, dan seorang guru".
Presiden Obama dan rombongan terlambat tiba di stadion karena iring-iringannya tertunda, dipanggil oleh pemandu upacara sebagai "putra tanah Afrika".
Ia menyebut Mandela sebagai "Tokoh besar pembebasan abad 20". "Ia memotivasi saya menjadi orang lebih baik," kata Obama.
"Banyak pemimpin yang menyatakan solidaritas bagi perjuangan Madiba, namun tidak menolerir pendapat berbeda dari rakyatnya sendiri," kata Presiden Obama.
Saat berjalan ke panggung, Obama sempat berjabat tangan dengan Pemimpin Kuba Raul Castro.
Dukacita resmi. Rakyat Afsel merayakan kehidupan Mandela di tempat-tempat ibadah di rumah dan di komunitas.
Kedua kamar parlemen Afsel mengadakan sesi khusus penghormatan bagi Mandela.
Rabu – Jumat, 11-13 Desember
Sabtu, 14 Desember
Pemakaman resmi jenazah almarhum di kampungnya di Qunu.