ABC

Mampukah Kesehatan Usus Melindungi Manusia dari Diabetes Tipe 1?

Para peneliti dari Monash University Biomedicine Discovery Institute memimpin sebuah penelitian internasional yang mendapati – untuk pertama kalinya – kalau pola makan atau diet yang mengandung asetat asam lemak berantai pendek dan butirat dalam jumlah tinggi memberikan efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh dan dilindungi terhadap tipe 1 atau diabetes anak-anak.

Autoimun diabetes tipe 1 muncul ketika sel kekebalan tubuh yang disebut ‘Sel T autoreactive menyerang dan menghancurkan sel T yang memproduksi insulin – hormone yang gula darah.

Diet yang secara khusus dirancang oleh CSIRO dan disempurnakan oleh para peneliti dari Monash University dengan menggunakan pati – yang ditemukan didalam banyak makanan termasuk buah-buahan dan sayuran – yang menolak pencernaan dan mampu melewati ke usus atau usus besar di mana mereka kemudian akan dipecah oleh mikrobiota (bakteri usus). Proses fermentasi ini menghasilkan asetat dan butirat yang bila dikombinasikan akan memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 1.

Pola makan atau Diet ala Barat telah mempengaruhi mikrobiota usus kita dan memproduksi asam lemak rantai pendek ini,” kata peneliti Dr Eliana Mariño.

“Penelitian kami menemukan bahwa tikus percobaan yang secara spontan mengembangkan diabetes tipe 1 (autoimun) yang melepaskan metabolit alami seperti asetat atau butirat dalam jumlah tinggi ditemukan meningkatkan integritas dari lapisan usus, mengurangi faktor pro-inflamasi, dan mendorong toleransi kekebalan tubuh,” Dr kata Mariño.

“Kami menemukan kondisi ini memiliki dampak yang sangat besar pada pengembangan diabetes tipe 1 pada tikus yang rawan diabetes”, katanya.

Temuan, yang menarik minat yang besar pada Kongres Internasional Imunologi di Melbourne tahun 2016 lalu, diterbitkan dalam jurnal bergengsi ‘Nature Immunology’.

Profesor Charles Mackay, yang menginisiasi penelitian ini dan merupakan penulis senior hasil penelitian ini, mengatakan penelitian ini menyoroti bagaimana pendekatan non-farmasi termasuk pola makan atau diet khusus dan bakteri usus bisa mengobati atau mencegah penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1.

Monash University’s Biomedicine Discovery Institute researchers have led this groundbreaking international study.
Peneliti Monash University Biomedicine Discovery Institute mencapai terobosan dalam penelitian internasional.

Supplied: Monash University

“Temuan ini menggambarkan fajar dari era baru dalam mengobati penyakit manusia dengan makanan obat,” kata Profesor Mackay.

“Bahan yang kami digunakan adalah sesuatu yang Anda dapat cerna yang terdiri dari produk alami – pati resisten adalah bagian normal dari pola makan kita.

“Pola makan yang kita digunakan sangat efisien dalam melepaskan metabolit menguntungkan. Saya akan menggambarkan mereka sebagai superfood ekstrim,”katanya.

Profesor Mackay mengatakan bahwa pola makan atau diet itu bukan hanya tentang memakan sayuran atau makanan mengandung serat tinggi tapi melibatkan makanan khusus dan proses khusus, dan akan perlu diatur oleh ahli gizi, pakar diet dan dokter.

Menurutnya hasil dari penelitian ini amat menjanjikan lantaran hasilnya menunjukan bahwa modulasi dari microbiome melalui intervensi diet khusus dapat menawarkan perlindungan dari diabetes tipe 1.

“Langkah-langkah kunci berikutnya adalah untuk memahami, melalui studi klinis yang tepat, bagaimana hasil ini mungkin diterjemahkan ke pasien yang berisiko atau hidup dengan diabetes tipe 1 untuk mencegah atau menunda perkembangan penyakitnya.”

Para peneliti berharap untuk mendapatkan pendanaan untuk membawa temuan pada tikus ini, untuk dijadikan uji klinis mengenai diabetes tipe 1 pada manusia.

Profesor Mackay, Dr Mariño dan kolaborator di seluruh Australia juga memperluas riset mereka untuk menyelidiki efek diet ini pada penderita obesitas dan penyakit inflamasi lainnya termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, asma, alergi makanan dan Penyakit inflamasi usus.

Penelitian ini didukung oleh JDRF, Dana Penelitian Diabetes Australia dan Kesehatan Nasional Australia dan Dewan Riset Medis.

Mengenai Institut Penemuan Biomedis Monash

Berkomitmen untuk membuat penemuan yang akan meringankan beban penyakit di masa depan, Monash University Biomedicine Discovery Instituteyang baru didirikan ini telah menyatukan lebih dari 120 tim peneliti internasional yang terkenal. Peneliti kami didukung oleh teknologi dan infrastruktur kelas dunia, dan bermitra dengan industri, dokter dan peneliti internasional untuk meningkatkan kehidupan melalui penemuan.

Artikel ini dibuat oleh Monash University