ABC

Malaysia Arahkan Penyelidikan ke Penumpang dan Awak

Para penyelidik hilangnya pesawat MH370 sekarang mengarahkan kembali perhatian ke penumpang dan awak pesawat nahas tersebut setelah pemerintah mengatakan seseorang di dalam pesawat sengaja mematikan sistem komunikasi pesawat.

Perdana Menteri Malaysia Nadjib Tun Razak hari Sabtu (15/3/2014) mengukuhkan bahwa sistem komunikasi itu dimatikan dan pesawat masih terbang selama tujuh jam, sebelum menghilang.

Karena alasan ini penyelidikan sekarang diarahkan kembali ke penumpang dan awak.

Polisi Malaysia sudah menggeledah rumah pilot Zaharie Ahmad Shah dan co-pilot Fariq Abdul Hamid.

Peter Chong, teman dari pilot mengatakan tidak masuk di akal bahwa Kapten Zaharie mau bertindak jahat dengan mengambil alih pesawat dan menerbangkannya ke tempat lain.

"Karakternya, kepribadiannya tidak menunjukkan dia akan melakukan perbuatan seperti itu." katanya Chong.

"Jadi jujur saja, saya bingung sekarang ini. Bila anda harus mengemudikan pesawat, dan disuruh memilih siapa pilotnya, Kapten Zaharie akan menjadi pilihan pertama saya." tambah Chong.

PM Nadjib sebelumnya mengatakan bahwa dari data satelit, pesaawat mungkin terbang ke arah utara sampai ke Kazakhstan, atau ke utara sampai ke Lautan India.

Data satelit terbaru menunjukkan bahwa pesawat tersebut terbang paling sedikit enam jam lagi setelah kontak radio terakhir.

Penyelidikan sekarang diarahkan ke arah  Malaysia, ke Thailand Utara, dan kawasan Lautan India di sebelah barat Australia.

Pesawat Boeing 777-200ER tersebut hilang seminggu lalu dengan 239 penumpang, enam diantaranya dari Australia dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing.