Makin Banyak Turis China Kunjungi Pedalaman Australia

Sydney dan Melbourne mungkin adalah kota-kota favorit di Australia yang menarik wisatawan China tapi pariwisata di daerah pedesaan juga makin diminati di saat makin banyak wisatawan melakukan kunjungan ulang ke Australia.

China diidentifikasi sebagai pasar wisata yang paling berharga bagi Australia. Pada tahun 2015, sekitar satu dari tujuh wisatawan di Australia berasal dari China daratan dan wisatawan China diharapkan bisa memberikan kontribusi hingga 13 miliar dolar (atau setara Rp 130 triliun) per tahun pada tahun 2020.

"Pasar China masih merupakan pasar yang relatif baru untuk Australia, dan kami berharap jumlah wisatawan mereka meningkat."

-John O’Sullivan, Tourism Australia

Lembaga ‘Tourism Australia’ mengatakan, kunjungan berulang -di mana wisatawan mengunjungi sebuah negara lebih dari sekali -oleh wisatawan China telah meningkat.

“Empat puluh tujuh persen dari kedatangan turis China adalah kunjungan ulang, dibandingkan dengan 37% satu dekade lalu. Sekitar seperlima dari pengunjung berulang ini sekarang bepergian ke luar kota utama dan mulai menjelajah pedalaman Australia,” jelas John O’Sullivan.

Berikut adalah beberapa lokasi di pedalaman Australia yang dijelajahi wisatawan China:

New South Wales

Pemerintah Negara Bagian setempat mengatakan, pihaknya akan menginvestasikan 43 juta dolar (atau setara Rp 430 miliar) selama empat tahun ke depan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi pedalaman New South Wales.

Menurut Coralie Bell dari Dewan Kota Shoalhaven, Jervis Bay di pantai selatan menjadi tempat menarik bagi wisatawan China.

"Kami punya salah satu pantai pasir terputih dan taman laut internasional yang diakui."

-Coralie Bell, Dewan Kota Shoalhaven

Victoria

Menurut ‘Tourism Australia’, Great Ocean Road memiliki persentase tertinggi dari pengunjung China di pedalaman negara bagian Victoria pada tahun 2015.

"It’s dissimilar to what [Chinese tourists] have back in their country and they don’t have open bays or clear water."

^{-Tim Smit, managing director of Go West Tours}

Lokasi lain yang menarik termasuk Philip Island, Yarra Valley dan Dandenong Ranges.

Great Ocean Road adalah rumah bagi 12 batu karang, batu pilar yang berdiri di Samudera Selatan dan digunakan untuk membentuk bagian dari tebing, lebih dari 40 juta tahun yang lalu.

Tim Smit dari agen wisata ‘Go West Tours’ mengatakan, wisatawan China terpesona oleh apa yang mereka lihat.

"Ini berbeda dengan apa yang dimiliki [wisatawan China] di negara mereka dan mereka tak punya teluk terbuka atau perairan yang jernih."

-Tim Smit, direktur Go West Tours

Bahkan salah satu kota di Victoria yang paling terisolasi, Sea Lake, telah menerima minat yang signifikan dari wisatawan China pada tahun lalu, meski kota ini menghadapi kekeringan parah.

Kota ini terletak sekitar 400 kilometer dari Melbourne, dan mulai menjadi populer setelah foto Lake Tyrrell diunggah ke blog perjalanan China dan dipuji sebagai salah satu tempat terbaik untuk dikunjungi di Australia.

Queensland

Menurut lembaga ‘Tourism Research Australia’, Queensland Utara yang tropis dan Kepulauan Whitsunday adalah contoh dari lokasi pedalaman yang menarik wisatawan China.

Whitsunday Islands, yang meliputi Pantai White Haven dan Great Barrier Reef, terkenal akan perairan kristal, pantai berpasir putih dan kehidupan laut-nya.

Nick Hortle dari agen wisata ‘Cruise Whitsundays’ mengatakan, makin banyak wisatawan China mengunjungi Whitsunday Islands sehingga mereka bisa menikmati pantai terkenal di Australia.

“Pedalaman kami menawarkan beberapa ikon terkenal di Australia -Great Barrier Reef yang indah, pantai perawan, pulau tropis dan laut biru yang merupakan wisata air Australia,” katanya.

Tasmania

Data dari lembaga ‘Tourism Research Australia’ menunjukkan bahwa Cradle Mountain, Taman Nasional Freycinet, Bay of Fires dan Cataract Gorge adalah lokasi pedalaman di Tasmania yang menarik minat wisatawan China.

Menurut lembaga ‘Tourism Tasmania’, menjelajahi lingkungan alam dan menikmati makanan lokal adalah apa yang dicari wisatawan China, dan mereka bisa menikmati ini di Tasmania.

Jennifer Win dari Tours Tasmania mengatakan, turis China senang melihat banyak wombat di daerah Cradle Mountain.

"Kesempatan untuk melihat hewan-hewan unik, ini di habitat alami mereka adalah pengalaman yang luar biasa dan memori yang tamu kami bawa kembali ke rumah mereka."

-Jennifer Winn, pemilik Tours Tasmania

Meski demikian, laporan terbaru menemukan bahwa wisatawan China tak senang dengan pariwisata Tasmania dan CEO Dewan Industri Pariwisata Tasmania, Luke Martin, mengakui bahwa lebih banyak pekerjaan harus dilakukan untuk menarik lebih banyak pengunjung China ke negara bagian ini.

Australia Selatan

Menurut Komisi Pariwisata Australia Selatan, wisatawan China tertarik untuk menghabiskan waktu menjelajahi Barossa Valley, Adelaide Hills dan Kangaroo Island.

Australia Selatan dipandang sebagai tujuan yang menawarkan pengalaman minuman anggur dan kuliner terbaik di Australia sambil mengalami lingkungan alam.

Kym Brown dari agen wisata Getaways SA dan Tour Barossa mengatakan, para wisatawan menikmati kegiatan yang berhubungan dengan minuman anggur seperti membuat jenis campuran mereka sendiri.

"Para pengunjung asal China yang kami temui suka mencicipi minuman anggur yang dibuat pada tahun mereka lahir. Mereka terpesona dengan pesona daerah ini dan menyukai kesegaran makanan kami, udara segar dan langit cerah di malam hari."

-Kym Brown, Getaways SA dan Tour Barossa

Pada tahun 2016, China melampaui Amerika Serikat sebagai konsumen minuman anggur Australia, dengan ekspor ke negara ini meningkat lebih dari 50% pada tahun lalu.

Meski makin banyak wisatawan China mengunjungi Australia, tak semua negara bagian dan teritori mendapatkan keuntungan dari lonjakan ini. Karena kebanyakan dari mereka mendarat di kota-kota pantai timur, tak banyak yang mengunjungi Australia Barat. Namun demikian, negara bagian ini membidik China untuk meningkatkan perekonomian lokal mereka di saat tren pertambangan berakhir.

Wilayah Utara Australia (NT) telah mengalami penurunan jumlah wisatawan selama 15 tahun terakhir, namun wilayah ini menarik bagi wisatawan kelas atas yang mencari pengalaman unik yang bisa mereka pamerkan kepada teman-teman mereka, seperti berlayar di sekitar Taman Nasional Kakadu.

Jacqueline Clemons menyumbang tulisan untuk artikel ini. Ia lulus dari Universitas Deakin dengan gelar Magister Jurnalistik.