ABC

Makanan Pasifik cenderung lebih sehat

Seorang chef dari Kerajaan Tonga menyerukan agar para penduduk kepulauan Pasifik jangan rendah diri perihal masakan tradisional mereka. 

 

Alex Kaihea, chef asal Kerajaan Tonga yang kini bertempat tinggal di Selandia Baru, menyatakan bahwa penduduk kawasan Pasifik seharusnya menganggap makanan khas Pasifik layak untuk masuk hotel dan restoran bintang lima. 

Ia baru-baru ini tampil dalam acara televisi Real Pasifik bersama chef ternama Robert Oliver, untuk memperkenalkan makanan dari kawasan tersebut. 

Kepada ABC, ia berkata bahwa kepulauan Pasifik memiliki bahan makanan segar yang amat baik dan tradisi kuliner, namun semua itu belum disikapi hotel-hotel dan resort besar. 

"Semua kepala koki mereka berasal dari Eropa, dan ketika mereka datang ke Selandia Baru, atau Australia, atau bahkan kawasan Pasifik, mereka cenderung membawa makanan dan gaya mereka," ucapnya. 

"Para juru masak muda, penduduk kepulauan yang masih muda, mereka masih dalam pelatihan dan mereka menganggap rendah makanan mereka atau mereka tidak tahu cara lain menggunakan masakan tradisional agar tampak profesional," tambahnya.

Menurut Robert Oliver, masing-masing pulau mulai dari kepulauan Melanesia hingga Polinesia memiliki tradisi dan masakan khas. Makanan Pasifik cenderung sehat, tambahnya. 

"Diet kawasan Pasifik yang sesungguhnya sangat kaya dan sehat, dan banyak nilai-nilai tersebut dikesampingkan saat kawasan tersebut dijajah," jelasnya. "Jadi ini soal membaca kembali kisah-kisah makanan tersebut dan menghidangkannya kembali," jelasnya.

 

Menurut Kaihea, acara televisi seperti Real Pasifik selama ini menjadi wahana untuk menunjukkan bagaimana cara membuat makanan khas Pasifik disajikan dengan lebih menarik. 

"Di setiap pulau, kita membuat ikan mentah dan sayur segar dan kita buat santan kental sendiri karena itu jauh lebih sehat," jelasnya. 

Ikan mentah dan sayur segar adalah contoh makanan khas kepulauan Pasifik, namun makanan ini kurang menarik bila hanya disajikan di dalam mangkuk besar, lanjut Kaihea. 

"Tapi bila kita taruh di dalam batok kelapa, kita ratakan dan kita tambahkan tomat ceri dan membuatnya tampak lebih menarik – itulah salah satu makanan khas yang mewakili penduduk kepulauan Pasifik," katanya.

Sebagian makanan khas Pasifik pembuatannya bisa memakan waktu hampir satu hari penuh, namun saat ini para juru masak lokal tengah mempelajari berbagai teknik agar proses tersebut bisa dipercepat, cerita Kaihea.