ABC

Mahasiswa PhD Asal Indonesia Terbaik di QUT

Seorang lagi mahasiswa asal Indonesia menunjukkan prestasi di Australia setelah Tri Mulyani Sunarharum terpilih sebagai  Mahasiswa Terbaik Tahun 2015 di Queensland University of Technology. Ia merupakan mahasiswa internasional dan asal Indonesia pertama yang mendapat penghargaan tersebut.

Tidak itu saja, Yani, nama panggilan Tri Mulyani juga menjadi mahasiswa PhD pertama yang menerima penghargaan tersebut.

Yani sekarang ini sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Urban dan Regional Planning di Fakultas Sains dan Teknik di universitas tersebut.

"Saya terkejut bisa mendapat penghargaan tersebut. Tidak menyangka bahwa saya yang akan mendapatkannya. Masuk nominasi saja sudah bangga," kata Yani dalam percakapannya dengan wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya hari Selasa (9/6/2015).

Tri Mulyani (tengah) menerima penghargaan dari Wakil Rektor QUT Prof Scott Sheppard. (Foto:QUT/Istimewa)
Tri Mulyani (tengah) menerima penghargaan dari Wakil Rektor QUT Prof Scott Sheppard. (Foto:QUT/Istimewa)

 

"Saat mengetahui bahwa saya memenangkan awards ini, selain merasa surprise dan sangat bersyukur, jujur sesungguhnya saya juga merasa ada kebanggaan tersendiri sebagai Bangsa Indonesia," ucapnya.

"Ternyata sesungguhnya pelajar Indonesia juga bisa mendapat penghargaan bergengsi semacam ini dan membuat nama bangsa lebih dikenal dan diperhitungkan oleh komunitas dan universitas di luar negeri," tambah Yani, yang sebelumnya merupakan asisten dosen di Universitas Brawijaya Malang.

Ini adalah kali kedua Yani masuk dalam nominasi sebagai mahasiswa teladan.

"Tahun lalu saya sudah dinominasikan tetapi tidak menang. Tahun ini, ketika malam penyerahan penghargaan tanggal 2 Juni lalu, saya sudah mendapat penghargaan dalam kategori Student Leadership Excellence Award. Namun saya tidak menduga terpilih sebagai mahasiswa terbaik," tambah Yani.

Untuk menjadi mahasiswa terbaik di QUT seseorang harus dinomasikan oleh pihak lain, dan Yani (27) dinominasikan oleh tiga pihak.

"Saya dinominasikan oleh Alumni QUT Chapter Indonesia, salah seorang Staf QUT International dan juga dari Fakultas Sains dan Teknologi," kata Yani.

Setiap tahunnya mahasiswa terbaik adalah mereka yang tidak saja berprestasi baik di bidang akademis namun juga membeirkan kontribusi kepada masyarakat luas baik komunitas lokal maupun internasional.

Tri Mulyani bersama dengan mahasiswa penerima penghargaan dari QUT 2015.
Tri Mulyani bersama dengan mahasiswa penerima penghargaan dari QUT 2015.

 

Yani sendiri aktif dalam kepengurusan Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) dan dalam kepengurusan sekarang menjadi Ketua II membidangi kegiatan eksternal.

Dia juga sering tampil dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan sebagai penari, dan penyanyi. Dia adalah pendiri kelompok pencinta seni multibudaya di QUT.

Sebagai Wakil Ketua PPIA Cabang QUT, Yani juga terlibat dalam kepanitiaan yang memfasilitasi kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke universitas tersebut di sela-sela KTT G20 di Brisbane tahun lalu.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Teknik Brawijaya Malang, Yani memulai pendidikan Masternya di QUT di tahun 2012 sebelum kemudian dilanjutkan dengan pendidikan doktornya di tahun 2013, dan akan selesai di akhir tahun 2015.