ABC

Mahasiswa Indonesia Teliti Rasa Kopi di Australia

Dosen teknologi pertanian asal Jawa Timur, Wenny Bekti Sunarharum, saat ini sedang meneliti rasa kopi untuk menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Queensland di Brisbane. Ia diwawancarai ABC terkait Pekan Sains Nasional di Australia, 15 -21 Agustus.

Siapa anda dan dari mana anda berasal?

Nama saya Wenny Bekti Sunarharum (Wenny) dari Malang, Jawa Timur. Saya adalah dosen di Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, dan juga aktif di LSM, Lembaga Insan Indonesia Sejahtera (LIIS).

Apa yang sedang anda pelajari?

Saya sedang menyelesaikan pendidikan doktoral di bidang Kimia dan Molekul Pangan (Food Chemistry & Molecular Gastronomy) di Pusat Sains Pangan dan Nutrisi ( Centre for Nutrition and Food Sciences), Aliansi Pertanian dan Inovasi Makanan Queensland (The Queensland Alliance for Agriculture and Food Innovation (QAAFI), The University of Queensland Australia. Topik penelitian saya adalah Rasa Kopi.

Wenny Sunarharum.
Wenny Sunarharum.

 

Apa yang menarik dari bidang penelitian ini?

Rasa kopi adalah bidang yang menarik untuk diteliti. Kopi adalah jenis minuman yang paling kompleks, dengan begitu banyak manfaat, dan paling banyak didiskusikan dalam hal keburukan maupun kebaikannya. 

Di Indonesia, saya masih ingat dengan kesukaan minum kopi instan atau kopi tubruk. Dari situ kemudian saya belajar mengenai bagaimana pembuatan kopi, berbagai jenis kopi misalnya ada “kopi Luwak”, decaffeinated coffee dan berbagai model pembuatan seperti  French press, espresso, cold drip, syphon, dan yang lainya.

Meskipun kita misalnya memiliki jenis kopi yang sama, katakanlah Arabica, namun kualitas minuman kopi yang disajikan akan berbeda tergantung pada berbagai faktor mulai jenis genetiknya, lokasi asal kopi, cara pemrosesan dan juga pembuatan kopi menjadi minuman.

Saya belajar lebih banyak mengenai 'rasa' dan aroma menjadi salah satu faktor penting dalam soal rasanya. Aroma tidak bisa dilihat namun terasa, dan merupakan bagian penting  dalam kualitas makanan dan minuman seperti kopi.

Bagi saya menyelidiki mengenai senyawa kimia dan rasa kopi dari berbagai bagian dunia sama seperti mengunjungi berbagai negara dan menikmati secangkir kopi dari negara tersebut.

Apa manfaat dari penelitian anda ini?

Penelitian ini akan tentu saja menyumbangkan pengembangan hal-hal berkenaan dengan kopi dari sisi sains dan juga dalam sains dalam soal rasa dan indra lainnya.

Saya juga akan mencoba mencari hubungan antara data kimia dan indra untuk mengetahui mengapa misalnya kopi memiliki rasa coklat, atau rasa kacang, atau rasa buah-buahan.

Dengan penelitian lanjutan lain di bidang genetik dan juga perilaku konsumen, penelitian ini bisa digunakan untuk membantu dunia industri kopi guna melakukan pemrosesan lebih baik untuk menghasilkan kopi yang lebih enak, sesuai dengan permintaan konsumen.

Selain itu juga manfaat jangka panjang adalah kemampuan penelitian dan pengetahuan yang saya dapatkana akan berguna bagi penelitian lai dan proses belajar dan mengajar di Indonesia. Saya yakin keahlian ini akan penting bagi pengembangan sektor pertanian dan membantu sektor berbasis pertanian di Indonesia.

Mengapa anda memilih belajar sains di Australia?

Australia sudah dikenal karena sistem pendidikannya. Universitas di sini memiliki kualitas yang bagus dan komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada mahasiswa termasuk menyediakan fasilitas dan dukungan lain yang diperlukan seperti instrumen yang canggih.

Selain itu sebagai negara tetangga, Australia  memiliki suasana dan lingkungan yang enak untuk hidup. Belajar di Australia memberikan kesempatan kepada saya untuk berinteraksi dengan warga dari negara lain, dan karenanya memperkuat jaringan persahabatan, hal yang penting bagi diri pribadi dan negara.

Apa saran anda bagi anak-anak muda yang tertarik menekuni sains?

Kehidupan adalah sains. Mari lebih banyak membaca, melihat dan mengeksplorasi bumi kita dengan menggunakan sains dengan bijak guna memahami bumi lebih baik atau menciptakan sesuatu yang berguna untuk sesama. Semakin banyak kita belajar, semakin banyak yang tidak ketahui namun jangan menyerah.

Saya percaya di masa depan, kita akan menemukan sesuatu yang menarik yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya.