Mahasiswa Indonesia di Monash Salah Satu Penumpang Air Asia 8501
Salah seorang penumpang yang ada dalam pesawat Air Asia QZ8501 adalah Kevin Alexander Soetjipto mahasiswa Universitas Monash Melbourne asal Malang.
Sementara Monash University masih menyelidiki kebenaran berita tersebut, ABC sudah berbicara dengan salah seorang mahasiswa asal Indonesia yang pernah tinggal dengan Kevin di Melbourne.
Samantha Lagaida adalah mahasiswa Phd di Universitas Melbourne yang pernah tinggal di kos yang sama dengan Kevin selama delapan bulan di kawasan Kew di Melbourne.
"Ketika itu Kevin sedang mengikuti Foundation Studies di Trinity College." kata Samantha kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya hari Selasa (30/12/2014).
Foundation Studies adalah masa dimana seorang siswa dari luar negeri menjalani masa penyesuaian sebelum masuk ke perguruan tinggi di Australia. Foundation Studies ini biasanya berlangsung selama setahun.
Kevin sebelumnya adalah lulusan SMA St Albertus di Malang Jawa Timur, yang lebih dikenal sebagai SMA Dempo, salah satu SMA Katolik terkenal di sana.
Walau sama-sama berasal dari Malang, Samantha mengatakan bahwa mereka baru saling mengenal setelah di Melbourne, karena Kevin empat tahun lebih muda darinya.
Menurut keterangan yang didapat Samantha, Kevin sedang dalam perjalanan ke Singapura bersama ayahnya Rudy dan adiknya Cindy Soetjipto.
Sebelumnya seorang juru bicara Monash University mengatakan sedang mengecek kebenaran bahwa Kevin Alexander adalah mahasiswa mereka, yang benar ada dalam pesawat yang belum diketahui keberadaannya tersebut.
"Monash University saat ini sedang berusaha untuk mengkonfirmasi dengan pihak berwenang, bahwa salah satu siswa kami adalah penumpang Air Asia nomer penerbangan QZ8501, kami tahu bahwa Kevin Alexander Soetjipto terdaftar dalam manifes penumpang penerbangan dari media," ujar juru bicara universitas yang berada di Melbourne tersebut.
"Kami sangat sedih dengan berita soal berita salah satu mahasiswa kami yang berharga ini. Kami akan menawarkan konseling pada teman Kevin dan teman-teman sekelasnya".
"Kami sampaikan duka terdalam bagi para penumpang dan keluarganya yang berada dalam penerbangan tersebut."
Pesawat Air Asia yang kehilangan kontak hari Minggu (28/12) membawa 162 penumpang, dengan rute dari Surabaya menuju Singapura.