Mahasiswa Australia Buat Proyek Temui Semua Teman Facebooknya

Mungkin Anda belum pernah bertemu dengan beberapa orang yang menjadi teman di Facebook. Seperti salah satu siswa berusia 28 tahun asal Melbourne yang ingin bertemu satu persatu teman-teman Facebooknya yang berjumlah seribu orang.

Matt Kulesza memulai 'proyek' untuk bertatap muka dengan teman-teman Facebooknya pada bulan September 2014. Alasannya karena ia tidak terlalu mengenal teman-teman yang ia temuinya di dunia maya.

Di liburan musim panas tahun ini, mahasiswa dari Melbourne ini akan ke Brisbane untuk melanjutkan proyek yang dinamai '1000+ Coffees'. Menurutnya proyek ini sebagai pengingat agar bersosialisasi dan mengenal orang-orang yang hanya dilihatnya di Facebook.

"Tidak mungkin untuk bisa mendapatkan arti pertemanan sesungguhnya dengan 1.000 orang dan saya menganggap ini sebagai percobaan sosial dengan memulai mengajak satu persatu untuk ngopi," ujar Kulesza.

Kulesza juga ingin agar lewat proyeknya ini ia kembali menyambungkan kembali pertemanan.

Karenanya diantara orang-orang yang ia ajak ketemuan bukan hanya yang ia baru kenal di Facebook, tetapi juga teman-teman yang sudah lama tidak ia jumpai.

Di Brisbane, rencananya ia akan bertemu dengan 20 orang.

"Mereka sudah tahu saya akan datang, setelah ujian saya akan ke Brisbane," ujarnya. "Saya benar-benar tak sabar, akan menjadi liburan musim panas yang menyenangkan."

Menurut Kulesza, teman adalah seseorang yang bisa kita hubungi pada pukul 1 dini hari, seseorang yang bisa berbagi rahasia. Dan pertemanan ini berubah sejak adanya jejaring sosial, yang juga sangat mempengaruhi hidup kita.

Sejak September lalu, ia telah bertemu dengan 55 orang yang ia ajak untuk ngopi. Ia mengaku setiap pertemuan telah membantunya untuk bisa berkomunikasi dengan lebih baik.

Ia berharap dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk tidak melulu di depan layar komunter tetapi dengan bersosialisasi.

Kulesza pun menceritakan pengalaman bertemu dengan teman-teman di Facebooknya lewat blognya, 1000+ Coffees yang juga menampilkan foto-foto dan cerita bagaimana mereka berkenalan pertama kali. 

Ia mengaku kalau proyeknya ini telah mengubah hidupnya. Salah satunya dengan pernah mengunjugi kota New York, Amerika Serikat dan hanya menghabiskan waktunya dengan teman-teman Facebooknya di kota tersebut.