ABC

Madu Manuka Australia Vs Selandia Baru, Lebih Berkhasiat Mana?

Menurut penelitian terbaru, madu Manuka yang dihasilkan oleh lebah -yang mencari makan di tanaman asli Australia -memiliki sifat antibakteri sekuat madu serupa dari Selandia Baru yang terkenal, namun para produsen Selandia Baru mencoba untuk mendaftarkan merek dagang ‘Manuka’.

Madu Manuka buatan Selandia Baru telah lama dianggap sebagai ‘superfood’ untuk segala penyakit, mulai dari sakit tenggorokan hingga gingivitis (radang gusi). Namun ahli mikrobiologi, yakni Dr Nural Cokcedin, menjelaskan, para ilmuwan kini menyebut mengatakan bahwa madu Manuka buatan Australia bisa menjadi madu antibakteri madu paling kuat.

"Kami punya beberapa madu Manuka Australia yang setidaknya sekuat versi Selandia Baru yang lebih terkenal, dan ketika saya menyebut ‘kuat’, maksud saya mereka punya kandungan antibakteri yang bisa membunuh bakteri seperti golden staph (bakteri aerob berpigmen kuning)," jelas Dr Nural.

Munculnya bakteri yang tahan terhadap antibiotik merupakan keprihatinan besar di seluruh dunia, namun Dr Nural mengatakan, bakteri tak mengembangkan resistensi terhadap madu Manuka, yang artinya madu ini bisa digunakan lebih banyak di klinik sebagai pengobatan topikal untuk infeksi kulit dan luka.

“Aktivitas antibakteri diuji tujuh tahun lalu ketika kami pertama kali mengumpulkan sampel madu dan baru-baru ini, kami menguji ulang madu itu tahun ini dan kami menemukan bahwa aktivitasnya tak berubah, yang sesungguhnya sangat mengejutkan,” ujar Dr Nural.

Para ilmuwan mengatakan, penemuan ini merupakan peluang pemasaran yang besar bagi Australia. Di sisi lain, temuan ini muncul di saat yang sama ketika Selandia Baru tengah berkampanye untuk mematenkan istilah “madu Manuka”.

Madu ini dihasilkan oleh lebah yang mencari makan di pohon manuka, atau tanaman ‘tea tree’, seperti yang lebih dikenal di Australia.

Madu Manuka
Nama ‘Manuka’ berasal dari Selandia Baru yang merupakan Bahasa Maori untuk menyebut tanaman ‘tea tree’.

Supplied: John Tann on Flickr (CC BY 2.0)

Sebut saja ‘tea tree’

Selandia Baru telah mengajukan aplikasi di lima yurisdiksi internasional dengan merek dagang “madu Manuka”.

John Rawcliffe, dari Asosiasi Madu Manuka Selandia baru, mengatakan, kata manuka adalah kata asli Selandia Baru dari bahasa Maori.

“Madu Manuka dari Selandia Baru, percaya atau tidak, pertama kali diproduksi tahun 1840-an di Selandia Baru dan menjadi terkenal karena badan penelitian yang telah didirikan di Selandia Baru,” jelasnya.

John mengatakan, penelitian baru terhadap keampuhan antibakteri pada madu Manuka Australia begitu menarik, tapi Australia benar-benar perlu menamainya dengan istilah lain.

"Konsumen melihat Manuka berasal dari Selandia Baru," sebut John.

Ia mengatakan, istilah yang tepat untuk madu dari spesies pohon leptospermum di Australia adalah pohon the (tea tree) atau ‘jellybush’.

“Untuk tiba-tiba membalik keadaan dan memanfaatkan istilah yang telah memperoleh pengakuan, yang dilekatkan dengan Selandia Baru itu sedikit tak pantas,” ujarnya.

Asosiasi Madu Manuka Selandia Baru meluncurkan kampanye untuk mempromosikan klaim Selandia Baru atas madu Manuka di Inggris, bulan depan.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 15:30 WIB 30/12/2016 oleh Nurina Savitri.