Mack Horton Sumbang Medali Emas Pertama Australia
Mack Horton telah menyumbangkan medali emas pertama bagi Australia di Olimpiade Rio dengan kemenangan di final cabang renang gaya bebas 400 meter putra.
Mack, yang sudah menjadi peringkat satu dunia sebelum menuju Olimpiade Rio, berenang dengan sempurna mengalahkan atlet China, Sun Yang, dengan catatan waktu 3: 41.55 untuk 3: 41.68.
Emas Mack adalah medali kedua Australia di hari pertama, setelah tim panahan putra meraih perunggu.
Kemenangan ini memberi Australia medali emas keenam dalam cabang olahraga renang di Olimpiade, yang berarti Mack bergabung dengan perenang seperti Ian Thorpe (2000, 2004) Murray Rose (1956, 1960) dan Brad Cooper (1972).
AP; Matt Slocum
Ini adalah penampilan terbaik dari perenang berusia 20 tahun ini dan ia mencatat waktu hanya di belakang Ian Thorpe dalam daftar rekor Australia.
“Di final besar lainnya, yang penting menyelesaikan renang tercepat dan itulah yang saya lakukan. Saya memerhatikan semua pesaing di kolam,” ungkapnya.
Mack berujar, “Ini belum benar-benar usai. Saya masih punya beberapa perlombaan pekan ini sehingga saya perlu untuk bersantai sedikit dan fokus pada mereka tapi itu sangat menarik.”
Sempat terjadi pertarungan sengit antara Mack Horton dan Sun Yang sebelum maju ke putaran final, setelah perenang China ini memercikkan air di wajah atlet asal Victoria ini selama sesi pelatihan di pusat akuatik Olimpiade, awal pekan ini.
Mack tak menganggapnya terlalu serius, meski ia sempat menyinggung sejarah doping Sun Yang menyusul situasi panas tersebut pada Sabtu (6/8) waktu Australia, memunculkan kompetisi sengit di babak final.
"Saya tak tahu apakah itu persaingan antara saya dan dia, tapi ini hanyalah persaingan antara saya dan atlet yang telah diuji positif," ujar Mack ketika ditanya tentang persaingan dengan lawannya, merujuk pada larangan obat yang diberlakukan pada Sun Yang tahun 2014.
Baik Mack maupun Sun Yang tak memimpin di awal perlombaan, meski demikian, seperti halnya atlet Inggris, James Guy, ia mencatat 200 meter pertama perlombaan di bawah rekor waktu dunia.
Mack begitu senang akan catatannya dan dari titik tengah kolam ke penanda 300 meter, ia mulai menyusul, bergeser dari tempat ketiga ke posisi kedua.
James masih memimpin di 100 meter ketiga sebelum terengah-engah di lap terakhir, di saat Mack Horton semakin memacu gerakannya ke garis finish dengan Sun Yang di belakangnya.
Mack hanya unggul 0,14 detik atas Sun Yang saat berada di 50 meter terakhir kolam, namun akhirnya mampu mendahului peraih medali emas dua kali ini di dinding finish.
Perenang Italia, Gabriele Detti, mendapat medali perunggu dengan catatan waktu 3: 43.49, sementara rekan senegara Mack, David McKeon, finish di posisi ketujuh dengan waktu 3: 45,28.
AP; Martin Meissner
Mack akan memiliki kesempatan untuk meraih medali emas lainnya, dalam pertandingan gaya bebas 1.500 meter yang akan dilaksanakan di Rio.
Pada babak final pria lainnya, perenang Australia -Thomas Fraser-Holmes -dan Travis Mahoney selesai di urutan keenam dan ketujuh, masing-masing di nomor 400 meter.
Thomas menyentuh dinding finish dengan catatan waktu 4: 11,90 dan sementara Travis di 4: 15.48.
Jepang meraih emas dan perunggu, dengan Kosuke Hagino (4: 06,05) dan juara dunia dua kali, Daiya Seto, (4: 09.71) naik ke podium.
Atlet Amerika, Chase Kalisz, kualifikasi tercepat dari pertandingan yang sengit ini, membelah duo Jepang dan meraih perak dengan catatan waktu 4: 06,75.
Perenang pria Australia lainnya yang bersaing pada malam itu adalah Jake Packard, yang tak masuk final dengan selisih satu perenang setelah finish di posisi keempat di semifinal dengan catatan waktu 59,48.
Perenang Inggris, Adam Peaty, memimpin kualifikasi dengan catatan waktu 57,62, hanya berjarak 0,07 detik dari rekor dunia yang sempat ia bukukan.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan dna diperbarui: 17:55 WIB 07/08/2016 oleh Nurina Savitri.