ABC

Lulusan ANU Ini Berterima Kasih Kepada Kevin Rudd

Diwisuda menjadi sarjana di Australian National University di Canberra hari Selasa (15/12/2015), Benjamin Djung yang memiliki pertalian dengan Indonesia ini mengucapkan terima kasih kepada mantan Perdana Menteri Kevin Rudd. Mengapa dia harus melakukannya?

Ketika mantan perdana menteri Kevin Rudd masih berusia 15 tahun, dia menulis surat kepada Perdana Menteri Australia ketika itu, Gough Whitlam mengenai apa yang harus dilakukannya. Whitlam memberi nasehat kepada Rudd untuk 'belajar sebuah bahasa asing' dari 'sebuah bahasa besar dari Asia.'

Karena nasehat tersebut, Rudd kemudian pindah ke Canberra untuk belajar di ANU, dan kemudian menjadi diplomat yang sukses dengan salah satu kemampuannya berbahasa Mandarin, dan seperti yang sudah kita ketahui pernah menjadi Perdana Menteri Australia.

Di tahun 2010, saya menulis surat kepada Kevin Rudd yang waktu itu menjadi PM untuk menanyakan apa yang mesti saya lakukan.

Dia menjawab, menjelaskan pengalamannya melakukan hal yang sama menyelesaikan "pendidikan di jurusan Arts dengan nilai tertinggi (First Class Honours) dalam studi Asia dari The Australian National University”.

Mengikuti sarannya dan juga mengingat apa yang dinasehatkan oleh Whitlam kepada Rudd, saya memulai kuliah saya di  Australian National University (ANU) di tahun 2012, belajar bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, selain juga mengikuti jurusan Hukum.

Saya dengan cepat menyukai belajar kedua bahasa tersebut. Kerja keras itu berbuah dengan adanya Beasiswa Ethel Tory dari ANU yang memungkinkan saya melakukan perjalanan ke Indonesia untuk belajar bahasa Indonesia.

Saya juga mendapat Beasiswa ANU Alumni Honours dan juga dana penelitian dari Indonesia Project ANU untuk menyelesaikan skripsi saya mengenai bagaimana warga muda keturunan China di Indonesia bisa berbahasa Jawa.

Salah satu pendapat saya mengenai orang Jawa dimasukkan dalam film Sri Ngilang, yang dibuat oleh para mahasiswa ANU. Film pendek ini di You Tube ini dengan cepat menjadi populer karena ketertarikan orang melihat orang asing berbahasa Jawa.

Sejak ditayangkan pertama kali di bulan Desember 2014, film ini sudah dilihat lebih dari 400 ribu kali.

Benjamin Djung (kiri) dalam salah satu episode di cerita Sri Ngilang buatan ANU. (Foto: Istimewa)
Benjamin Djung (kiri) dalam salah satu episode di cerita Sri Ngilang buatan ANU. (Foto: Istimewa)

Dilahirkan dan dibesarkan di Australia, apa yang saya pelajari di ANU memungkinkan saya mengenal kembali hubungan saya dengan Indonesia, dan menemukan identitas saya.

Kedua orang saya berasal dari Indonesia namun saya tidak banyak berhubungan dengan Indonesia, sampai saya mulai belajar mengenia bahasa dan budaya Indonesia di universitas.

Meski banyak orang lain yang sudah berjasa dalam membantu dan mempengaruhi perjalanan akademis, saya harus mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan kepada Kevin Rudd, karena memberikan inspirasi untuk mengikuti jejaknya.

Hari Selasa (15/12/20150, saya lulus dengan gelar yang sama  dari universitas yang sama dengan apa yang dicapai oleh Kevin Rudd dan setelah belajar dua bahasa asing.

Sama seperti Rudd, saya juga mendapat gelar sarjana di bidang Arts dengan nilai tertinggi (First Class Honours) untuk Jurusan Asia.

Saya tidak tahu apakah Rudd akan tahu mengenai hal ini, atau akan membaca hal ini, dan bila pun dia mengetahui, saya ingin mengucapkan terima kasih atas apa yang saya capai.

Saya tidak tahu kemana gelar yang saya dapat ini akan membawa saya kemudian, namun sekarang paling tidak saya harus bersyukur atas balasan surat yang saya terima dari Kevin Rudd.

* Benjamin Djung adalah mahasiswa Australian National University dan lulus dengan gelar sarjana dari Fakultas Arts dengan nilai tertinggi (First Class Honours).