ABC

LSM Desak Ternak Babi di Australia Diperlakukan ‘Lebih Manusiawi’

Sebuah kelompok pecinta bintang Humane Society Internasional menyerukan agar peternakan babi yang memelihara lebih dari 200 ekor binatang tersebtu di Australia guna memiliki staf yang memonitor peternakan tersebut selama 24 jam.

Kelompok ini telah menulis surat kepada Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce untuk mengubah peraturan yang ada dalam Tata Cara Produksi Babi Komersial.

Bulan lalu, staf di peternakan Pig Improvement Company (PIC) di Grong Grong di New South Wales selatan menemukan 500 anak  babi mati karena kepanasan di dua ruangan.

Australian Pork Limited

Perusahaan tersebut mengatakan pasok listrik yang tidak teratur, dan juga susahnya sinyal telepon genggam di peternakan mereka, membuat perusahaan gagal memberitahu staf mengenai tidak berfungsinya pendingin udara di peternakan tersebut.

CEO PIC Paul O'Leary mengatakan pasokan listrik menjadi penyebab utama. Dia mengatakan staf perusahaan itu berada di peternakan satu jam sebelum tragedi terjadi.

Direktur Humane Society di  Australian Verna Simpson mengatakan bahwa sangat mengerikan melihat bahwa anak-anak babi itu mati karena kepanasan.

"Karena perusahaan adalah bagian dari perusahaan terbesar di dunia, dan paling luas mengembangbiakkan bagi, pastilah PIC Australia bisa memiliki staf tambahan untuk memonitor anak-anak babi ini selama 24 jam sehari." kata Simpson.

Dia mengatakan dalam peraturan sudah disebutkan bahwa untuk peternakan babi yang tertutup, maka bila ada pasokan listrik terganggung, maka perusahaan itu harus memiliki sumber listrik alternatif atau membuka ruangan sehingga udara bisa masuk.

Kasus ini sekarang sudah dilaporkan ke RSPCA dan Australian Pork Limited untuk diselidiki lebih lanjut.