Lima Orang Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat Ringan di Melbourne
Lima orang tewas dalam kecelakaan penerbangan sipil terburuk di negara bagian Victoria, Australia, dalam 30 tahun terakhir, setelah sebuah pesawat ringan menabrak pusat perbelanjaan di dekat Bandara Essendon, Melbourne.
Pilot bernama Max Quartermain juga ikut tewas, dan Kedutaan Besar AS di Canberra mengonfirmasi empat orang lain di peswat itu adalah warga negara AS.
Menurut penuturan seorang kerabat, penumpang pria asal Amerika yang termasuk di antara lima korban tewas jatuhnya pesawat tersebut, baru pertama kali mengunjungi Australia.
Pesawat ringan itu jatuh dan terbakar di pusat perbelanjaan DFO di Essendon, barat laut Melbourne, pada hari Selasa (21/02/2017) sekitar pukul 9:00 pagi.
Dalam unggahan status di Facebook, Denelle Wicht mengatakan, kakaknya, yang bernama Greg De Haven, tewas dalam perjalanan untuk bermain golf dengan teman-temannya.
“Kakak saya yang tampan dan atletis tewas hari ini dalam kecelakaan pesawat, di saat ia berada dalam perjalanan ‘sekali seumur hidup’ ke Australia,” tulisnya.
“Itu adalah pesawat sewaan bersama dua temannya ke pulau lain untuk bermain golf,” sambungnya.
Keluarga juga menggunakan media sosial untuk mengenang korban lain dari kecelakaan itu, yakni pengacara asal Texas, AS, Russell Munsch.
Russell Munsch bekerja di firma hukum ‘Munsch Hardt’ di Austin.
Pada hari Selasa (21/02/2017) siang, Kedutaan AS di Canberra mengonfirmasi empat orang di pesawat yang jatuh tersebut adalah warga AS.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan orang terkasih dari mereka yang meninggal dalam kecelakaan tragis hari ini,” kata seorang juru bicara.
"Kedutaan Besar AS di Canberra dan Konsulat AS di Melbourne bekerja sama dengan pemerintah setempat,” sebut juru bicara dari Kedutaan AS di Canberra.
“Kami siap untuk memberikan semua bantuan konsuler yang layak kepada keluarga korban. Untuk menghormati privasi keluarga, kami tak menyampaikan komentar lebih lanjut,” jelasnya.
Pilot pesawat, yakni Max Quartermain, juga tewas dalam kecelakaan itu.
Ia adalah salah satu pemilik perusahaan “Corporate and Leisure Aviation’, yang memiliki pesawat tersebut.
Situs perusahaan mengatakan, Max Quartermain memiliki lebih dari 38 tahun pengalaman di bisnis pesawat sewa dan “catatan keselamatan yang sempurna”.
Menteri Utama Victoria, Daniel Andrews, mengatakan, kerabat dari mereka yang menjadi korban jatuhnya pesawat ringan di Melbourne, sedang dihubungi.
“Kami sedang menjangkau keluarga korban untuk menyediakan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencoba membantu mereka di saat yang mengerikan seperti ini,” sebutnya.
Dalam sebuah pernyataan, CEO Bandara Essendon, Chris Cowan, mengatakan, bandara dan pusat perbelanjaan ditutup sementara penyelidikan sedang berlangsung.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 19:00 WIB 21/02/2017 oleh Nurina Savitri.