ABC

Lima Inovasi Keren Pemenang Eureka Prize 2016

Eureka Prize dianugerahkan pada tokoh yang dianggap sebagai pemikir-pemikir tercerdas di Australia dan telah berhasil menyusun beberapa penelitian dan proyek terbaik yang seluruhnya atas nama ilmu pengetahuan.

Pada Rabu malam (31/8), 16 penghargaan diserahkan untuk tahun 2016 ini bertempat di Museum Eureka Prize Australia di Sydney Town Hall.
Berikut adalah lima penemuan paling keren dari deretab pemenang Eureka Prize tahun ini.

Otot Artifisial

Professor Gordon Wallace dari University of Wollongong (gambar diatas) memenangkan CSIRO Eureka Prize 2016 atas kepemimpinannya dalam Inovasi dan Iptek, dan itu semua diawali dengan dana grant senilai $2000 yang diterimanya tahun 1985 untuk mengembangkan visinya mengenai ‘polimer intelejen’.
Dia mengambil gagasan ini, yang juga dikenal sebagai ‘plastik pintar’, dan mengembangkannya menjadi pusat preeminent ilmu elektromaterial senilai $25 juta yang diberinama Pusat Keunggulan Ilmu Elektromaterial ARC – atau ARC Centre of Excellence in Electromaterials Science.
Ketika penghargaan itu diumumkan, Profesor Wallace mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah “mendukung penelitian mendasar yang dapat diterjemahkan ke dalam penemuan yang dapat memiliki manfaat praktis untuk kehidupan sehari-hari.”
Apa artinya? Dalam istilah sederhana, tim ini mengembangkan bahan yang dapat merespon lingkungan mereka dan dapat mengubah cahaya atau panas menjadi listrik. Energi ini kemudian dapat disimpan sebagai energi dalam baterai, seperti otot buatan, dan sebagai anti-korosi atau pelapis permukaan anti-mikroba.
Profesor Wallace dan timnya serta kolaborator internasional berhasil menciptakan struktur komposit biokompatibel yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan sel saraf serta menghasilkan jenis baru dari otot buatan berdasarkan nanotube karbon.
Mereka juga telah terlibat dalam pengembangan ‘bionik bra’ dan ‘pengaman lutut cerdas’ yang bisa digunakan untuk mencegah pecahnya ligamen lutut pada atlet AFL.
Cari tahu lebih banya tentang penelitian mereka disini.

Sel memori buatan

Associate Professor Sharath Sriram adalah pemenang Eureka Prize 2016 3M untuk kategori Pemimpin Baru di Ilmu pengetahuan.
Hanya dalam waktu enam tahun sejak berhasil meraih gelar PhD, Associate Professor Sriram berhasil membangun sebuah kelompok riset dengan 25 orang staf beranggaran $8 juta dan sekarang Wakil Direktur Fasilitas Riset Mikro Nano senilai $30juta di RMIT University.
Dia dan timnya telah mengembangkan sel memori buatan pertama di dunia yang meniru cara otak menyimpan memori jangka panjang.
Apa artinya? Mereka telah menghapus salah satu hambatan terbesar dalam menciptakan otak bionik.
Sementara itu, Dr Michael Bowen dari University of Sydney telah memenangkan Eureka Prize Macquarie University untuk kategori Peneliti Pemula Luar Biasa atau Outstanding Early Career Researcher atas penemuan dan pengembangan pengobatan baru untuk gangguan otak yang serius.
Penelitiannya telah berhasil membentuk oksitosin, yang juga dikenal sebagai hormon cinta, bisa menghambat konsumsi alkohol dalam jangka panjang dan jangka pendek.

Otak manusia
Tim mengembangkan sel memori buatan yang meniru cara orak menyimpan memori jangka panjang.

Flickr: Neil Conway

Bola Api

Meteor
Gambar meteor dari akun Facebook tim peneliti.

Facebook: Fireballs in the Sky

ARC Laureate Fellow Professor Phil Bland dan tim angkasa Bola Api dari Curtin University menyusun jaringan dari 49 kamera digital di pedalaman Australia yang memotret lintasan bola api melalui langit malam hari.
The Desert Fireball Network (ya hal itu – di mana kita bisa bergabung?) Memberikan pengamatan berjaringan dari bola api – meteor yang bepergian melalui ruang angkasa – memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan pelacakan lintasan meteor ini, melacak batu di masa depan kemana mereka akan mendarat dan kembali ke tempat asalnya di tata surya.
Tim ini berhasil memenangkan Eureka Prize perdana dari Departemen Perindustrian, Inovasi dan Ilmu Pengentahuan untuk Inovasi di Ilmu Kemasyarakatan.
Koordinator Bola api di Angkasa, Renae Sayers mengatakan “Kami meyakini kalau penelitian dan keterlibatan publik tidak dapat dipisahkan.
“Tugas peneliti di bidang apapun adalah untuk membawa dampak penelitian kepada masyarakat yang membayar penelitian mereka – yaitu para pembayar pajak Australia.”
Hal lain yang juga layak diperhatikan adalah studi lain mengenai batu bersejarah oleh University of Tasmania yang secara fundamental bisa mengubah cara kita melihat teori Charles Darwin tentang evolusi.
Professor Ross Large dan tim internasionalnya berhasil memenangkan Eureka Prize UNSW 2016 untuk Keunggulan Riset Interdisipliner atau Excellence in Interdisciplinary Research.

Kendaraan lapis baja

Bayangkan kendaraan militer paling tangguh yang terlintas dalam pikiran anda – kendaraan seperti yang dikendarai oleh Chuck Norris dan Sly Stallone.
Maka anda akan memiliki kendaraan bergerak Thales Hawkei.
Nama ini diambil dari nama ular asli Australia dari kelompok spesies ular death adder Acanthophis hawkei, kendaraan yang diproduksi secara lokal ini adalah bagian dari generasi baru kendaraan lapis baja untuk menjaga tentara Australia tetap aman di zona perang, bertujuan untuk melindungi mereka dari alat peledak rakitan dan penyergapan yang menggunakan senjata kecil.
Thales Australia berhasil memenangkan Eureka Prize 2016 bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan untuk kategori Keunggulan Sains di bidang Pengamanan Australia atau Outstanding Science in Safeguarding Australia.

Kendaraan militer Thales
Thales telah memenangkan Outstanding Science dalam bidang perlindungan Australia dalam Eureka Prizes

Facebook: Thales

Penemuan tentang penyakit mematikan

Mari kita hadapi. Apa pun yang dapat membantu upaya memerangi penyakit serius selalu diterima, terutama yang berdampak pada jutaan orang setiap tahunnya.
Profesor David Huang dan timnya dari Walter dan Institut Riset Medis Eliza Hall telah memenangkan Eureka Prize Johnson & Johnson untuk Inovasi Riset Medis yang telah memanfaatkan dan mengembangkan temuan dari penelitian di Australia menjadi terapi kanker baru, yang telah disetujui oleh otoritas pangan dan obat AS pada bulan April tahun ini.
Obat, venetoclax, telah disetujui untuk pasien sub-kelompok berisiko tinggi yang menderita leukemia limfositik kronis dan sekarang sedang dipasarkan di Amerika Serikat.
Sementara itu, Profesor Leann Tilley dan timnya dari University of Melbourne telah memenangkan Eureka Prize 2016 Pusat Penelitian Penyakit Menular Australia untuk Penelitian Penyakit Infeksi.
Mereka menemukan mekanisme penting yang bisa menyelamatkan nyawa pasien dimana parasit malaria berhasil membangun kekebalan pada pengobatan malaria yang sudah berhasil dan telah digunakan secara luas.

Anopheles stephensi
Anopheles stephensi, vektor nyamuk malaria India, spesies yang digunakan untuk penelitian.

Supplied: CSIRO

Masih ada banyak lagi penemuan, proyek dan ilmuwan mengagumkan lainnya, jadi pastikan anda menyimak daftar lengkap dari pemenang Eureka Prize 2016.

Diterjemahkan pada pukul 19:15 WIB, 1/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.