ABC

Lebih dari 1000 Sopir Bis di Sydney Mogok

Sekitar 1200 sopir bis di kota Sydney melakukan pemogokan menentang rencana pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) untuk menswastakan beberapa jalur bis di sana.

Para sopir angkutan umum ini mengadakan mogok selama 24 jam.

Meski sudah ada keputusan dari Komisi Hubungan Industri NSW yang mengatakan tindakan mereka ilegal, namun para sopir bis sudah melakukan pemogokan sejak Kamis (18/5/2017) dinihari.

Mereka memprotes rencana swastanisasi yang akan dilakukan oleh pemerintah pimpinan Menteri Utama Gladys Berejiklian terutama untuk jalur di bagian barat kota Sydney.

Tindakan pemogokan ini menyebabkan semua rute bis umum dan juga bis sekolah terhenti di kawasan Barat (inner west) dan juga jalur bis di kawasan Sydney Selatan, dengan kemungkinan dampaknya terus terasa sampai sore hari.

Menteri Transportasi Andrew Constance mengatakan dia tidak senang dengan adanya pemogokan.

“Pesan yang ingin saya sampaikan dengan jelas kepada para sopir adalah ‘no work, no pay (tidak bekerja, tidak dapat bayaran), dan anda akan mendapat kecaman karena membuat anak-anak terlantar di pemberhentian bis dan juga penumpang umum.” kata Constance.

Salah seorang warga Kate Duthie mengatakan tidak mendengar atau melihat adanya peringatan mengenai adanya rencana pemogokan.

“Saya lebih suka mereka tetap dijalankan pemerintah. Mereka sudah melakukan dengan baik dan kita percaya denagan mereka.”

Para pengguna transportasi sudah disarankan untuk menggunakan kereta, atau mencari alternatif lain untuk pulang ke rumah di sore hari.

Sydney sudah terkenal dengan kemacetannya di tempat-tempat tertentu, dan Pusat Manajemen Transportasi mengatakan lalu lintas akan lebih ramai di sore hari karena para orang tua akan menggunakan kendaraan untuk menjemput anak-anak mereka.

Juru bicara Pusat Manajemen Transportasi David Wright mengatakan bahwa perubahan sudah dilakukan untuk membantu anak-anak sekolah.

“Kami sudah membuka pass kartu Opal untuk sekolah, yang biasanya hanya bisa digunakan untuk bis, sekarang bisa digunakan untuk transportasi yang lain.” kata Wright.

Serikat Pekerja Kereta, Bis dan Tram sudah meminta maaf karena adanya pemogokan.

Mereka mengatakan anggotanya marah karena mereka maupun pengguna transport tidak diajak berkonsultasi ketika disebutkan bahwa layanan bis akan diswastakan.

Several busses
Suasana di bus depot Leichhardt hari Kamis (18/5/2017).

ABC News: Mark Reddie

Chris Prestons dari Serikat Pekerja Bis mengatakan Menteri Transportasi adalah pihak yang harus dipersalahkan atas kekacauan yang terjadi.

“Kami meminta maaf atas apa yang terjadi yang menyebabkan komunitas di bagian barat terganggu, dan kami meminta mereka menunjukkan rasa sabar kepada para pengemudi dan mengarahkan kemarahan kepada Menteri Constance.” katanya.

Diterjemahkan pukul 13:00 AEST 18/5/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini