Latar Belakang Asal Mahasiswa di Australia Dari Sisi Bahasa Di Rumah
Debat di Australia saat ini adalah banyak diantara mereka yang datang tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Belakangan juga di beberapa bagian kota Melbourne dilaporkan bahwa ada kelompok gang asal Afrika yang banyak melakukan tindak kriminal.
Apakah ini menggambarkan kenyataan sebenarnya dari kehidupan para migran yang ada di Australia?
Statistiik yang dikumpulkan ABC menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga migran di Australia memiliki anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di universitas.
Analisa terhadap data sensus yang dilakukan oleh Andrew Norton dari Grattan Institute menunjukkan bahwa mereka yang berusia antara 18-20 tahun yang berasal dari keluarga dimana mereka berbicara lebih dari satu bahasa lebih besar kemungkinan belajar di universitas dibandingkan mereka yang hanya menggunakan bahasa Inggris di rumah.
Data statistik menunjukkan mereka yang menggunakan bahasa asal Asia Timur seperti China, Korea, Jepang, 78 persen diantaranya belajar di tingkat universitas, disusul mereka yang berasal dari keluarga Asia Selatan seperti India, dan Pakistan.
Mereka yang berasal dari keluarga di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Thailand 61 persen diantara mereka menempuh pendidikan di tingkat universitas, sementara hanya 33 persen mereka yang hanya menggunakan bahasa Inggris di rumah belajar di tingkat universitas.