Larangan Penggunaan Kantung Plastik di Kota Fremantle Terancam Dibatalkan
Larangan penggunaan kantung plastik yang diterapkan di Kota Fremantle terancam dibatalkan menyusul ancaman dari anggota senat yang menginginkan aturan itu dihapuskan.
Angggota parlemen dari Partai Liberal, Peter Katsambanis mengubah dukungannya terhadap penerapan aturan larangan penggunaan kantong plastik yang tidak bisa didaur ulang (non-biodegradable) yang diperkenalkan di kota pelabuhan tersebut tahun lalu.
Fremantle merupakan pemerintah lokal pertama di Australia Barat yang melarang penggunaan kantong plastik.
Dewan kota Fremantale telah mencoba menerapkan larangan tersebut pada tahun 2013, namun langkah itu dihentikan oleh Pemerintah Negara Bagian Australia Barat.
Katsambanis, anggota senat untuk wilayah Utara Metropolitan, mengatakan penggunaan kantong plastik itu bukan masalah yang harus diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing.
"Sayangnya Kota Fremantle tampaknya belum memahami fakta terkait keputusan parlemen," katanya.
"Dan dalam banyak cara dengan menggerakan hukum baru di kota ini tampaknya sulit bagi warga setempat untuk tidak menyalahkan parlemen," katanya.
Menurut Katsambanis, larangan itu telah menciptakan kebingungan dan kerepotan yang tidak perlu bagi pemilik usaha di kota tersebut.
"Akan sangat merepotkan bagi penjaga toko di Fremantle dan toko lain di Timur Fremantle karena memiliki dua set aturan yang berlaku terkait penggunaan kantong plastik," katanya.
Namun anggota senat dari Partai Hijau, Robin Chapple menyebut langkah Katsambanis ini sebagai langkah politis yang kasar dan kuno.
"Ini merupakan aturan hukum yang sangat progresif bagi sebuah kota," katanya.
"Di tempat-tempat lain di seluruh dunia dimana aturan serupa juga telah diterapkan dan memiliki dampak yang sangat besar terhadao penumpukan sampah di tanah maupun yang mengambang di sekeliling lingkungan tersebut,"
"Seperti hendak mengajak kita kembali ke zaman kegelapan saja,"
Walikota Kota Fremantle, Brad Pettitt telah dikontak untuk meminta pendapat.