Lambang Swastika di Canberra Dibersihkan Setelah Tiga Bulan Dilaporkan

Anggota kelompok masyarakat Yahudi di ibukota Australia Canberra kesal bahwa graffiti swastika yang ditemukan di sebuah tempat bermain anak-anak dibiarkan begitu saja selama tiga bulan, walau sudah dilaporkan ke pihak berwenang.

Tempat bermain di Giralang, sebuah kawasan di Canberra Utara, hanya beberapa ratus meter dari sebuah sinagoga (tempat ibadah warga Yahudi).

Rabi (pemuka agama Yahudi) setempat Shmueli Feldman mengatakan banyak warga Yahudi tinggal di kawasan ini dan menggunakan taman dimana tempat bermain itu ada, secara teratur.

“Swastika melambangkan kebencian, ini adalah simbol Nazi, dan dengan adanya korban Holocos (korban pembantaian oleh Nazi Jerman di Perang Dunia kedua) yang hidup dalam komunitas, grafiti itu akan mengirimkan pesan ketakutan di kalangan masyarakat.” katanya.

Graffiti itu tampak di jalan bulan Mei lalu oleh warga setempat dan segera dilaporkan ke polisi.

“Kami tidak mendengar apapun dari mereka. Dalam waktu bersamaan kami juga melaporkan insiden lain yang terjadi di sini.” kata Feldman.

"Mereka mengatakan telah meningkatkan patroli di kawasan dalam usaha mencari siapa yang melakukan hal tersebut."

Pihak berwenang yaitu Canberra City Services membersihkan graffiti tersebut hari Rabu (23/8/2017) pagi.

Rabbi Feldman mengatakan jumlah tindak kriminal kebencian yang dilaporkan oleh masyarakat Yahudi meningkat, termasuk pelemparan batu ke dalam rumah lewat jendela, dan dia juga pernah mendapat kata-kata kotor.

“Juga ada kecaman bernada rasial, dan sikap anti Yahudi yang dialami oleh anggota masyarakat kami, yang dilakukan oleh sejumlah anggota masyarakat dari berbagai kalangan.” kata Feldman.

“Selama tiga bulan, kasus anti Yahudi yang dilaporkan kepada kami naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.”

Diterjemahkan pukul 11:50 AEST 23/8/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini