ABC

Lahan Bisnis Baru di Australia: Kebun Cokelat!

Para petani di ujung utara negara bagian Queensland tengah beradaptasi dengan kompetisi pasar yang semakin ketat. Mereka pun memutar otak dan memutuskan untuk memiliki panen baru. Kini, salah satu pasangan petani di sana berencana untuk membuka pabrik cokelat yang disuplai dari kebun cokelat milik mereka sendiri.

Di tengah dominasi pisang dan tebu, lahan baru bagi tanaman lain juga sedang tumbuh di wilayah itu.

Di sebuah pertanian dekat Tully, utara Townsville, para petani telah memiliki terobosan dengan menanam rambutan dan apel. Sementara di Mission Beach, kebun cokelat telah beroperasi.

Pemilik kebun tersebut, Chris dan Lynn Jahnke, sejauh ini telah menanam 2000 pohon cokelat dan berencana untuk membuka pabrik cokelat dan menyediakan paket wisata bagi turis.

Chris mengatakan, kebun cokelat miliknya akan menjadi satu-satunya kebun cokelat di Australia yang menyediakan layanan lengkap, dimana para konsumen bisa menikmati pengalaman kebun dan kafe di satu tempat.

“Melihat bagaimana cokelat dibuat…itu hanya bagian kecil, tapi bagaimana awal mula dan darimana produk cokelat dihasilkan itu baru unik,” jelasnya.

Pohon cokelat memang hanya bisa dibiakkan di daerah dekat garis equator dan membutuhkan banyak air, belum lagi tanaman ini tidak mudah dirawat. Namun Chris optimis bahwa prospek bisnis kebun cokelat cukup prospektif.

“Kami mempertimbangkannya berulang-ulang, dan pada akhirnya berkesimpulan bahwa ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan di sini dan memiliki nilai tambah bagi produk pertanian, dan dari situlah bisnis dimulai,” urainya optimis.

Kebun Cokelat anti-Topan

Meski demikian, berada di zona Topan yang berbahaya, membuat para petani harus siap dengan rencana untuk melindungi kebun cokelat tersebut.

Pohon-pohon cokelat ditanam dengan sistem pasak, dengan dinding kawat dan struktur kayu.

Sistem ini telah teruji pada saat Topan Ita kategori 4 melanda wilayah itu, pekan lalu.

Selain itu, Chris Jahnke juga menilai sistem pasak tersebut juga memiliki keuntungan lain.

“Kelebihan lain dari memasang pasak, sistem ini meningkatkan panen pohon cokelat itu sendiri, jadi untuk daerah ini benar-benar cocok,” ujarnya.

Topan dan kondisi persaingan pasar yang semakin ketat membuat para petani semakin perlu untuk membuat diversifikasi tanaman.

Juru Bicara Asosiasi Pebisnis Holtikultura Australia (GrowCom), Georgie Knight, mengatakan, diversitas tanaman menjadi penting bagi industri pertanian.

“Diversitas tanaman memang menuai resiko dan membutuhkan perencanaan matang dalam menghadapi masa-masa sulit. Jika mereka mampu mengatasi resiko, maka keuntungan ada di depan mata,” tuturnya.