ABC

Lagu Ciptaan DJ Asal Melbourne Dijadikan Lagu Kampanye Hillary Clinton

Seorang DJ atau Disc Jockey asal Melbourne berusia 19 tahun mengatakan, ia "senang" mengetahui kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menggunakan lagu miliknya dalam reli kampanye.

Throttle, alias Robbie Bergin, berasal dari pinggiran timur Melbourne, Glen Iris, dan saat ini tinggal di Los Angeles mengejar karir DJ-nya.

Lagu yang digunakan kampanye Hillary Clinton, yakni ‘Together’, merupakan kerjasama antara Robbie dengan penyanyi Kanada, David Spekter.

Robbie mengatakan, ia pertama kali mendengar kampanye Clinton tertarik menggunakan lagunya "sekitar tiga minggu yang lalu".

"Manajer saya mendapat email dari seseorang di tim-nya yang mengatakan bahwa mereka adalah penggemar besar dari lagu ini dan akan senang untuk menggunakannya untuk kampanye Hillary," tutur Robbie.

Ia kemudian menyambung, "Sejak saat itu perjalanan saya begitu menantang, tapi menikmati itu semua, ini beberapa minggu yang gila."

Robbie tak keberatan pinjamkan lagu ke seluruh kandidat kecuali Trump

Walau awalnya Robbie bukanlah pendukung setia dari Hillary Clinton, ia mengatakan, "kini ia jelas penggemar Hillary".

Robbie menyebut, ketertarikan media dalam karyanya -sejak lagunya dipilih oleh kampanye Hiillary -berjalan "cukup gila".

"Saya senang karena dia menggunakannya," akunya.

Robbie mengatakan, ia mungkin akan mengiyakan lagunya untuk digunakan setiap calon, Demokrat atau Republik, dengan satu pengecualian.

"[Donald] Trump akan menjadi satu-satunya yang mungkin saya tolak," ungkapnya.

Robbie mengatakan, idolanya lebih ke dunia musik, bukan politik.

"Pahlawan terbesar saya adalah Justin Timberlake, ia yang membuat saya bermusik," akunya.

Belum bertemu Hillary Clinton

Robbie mulai menjadi DJ di pesta-pesta rumahan saat ia berusia 13 tahun, dan segera setelah itu, ia mulai membuat musik dance elektronik ciptaannya sendiri.

"Selama masa sekolah, saya adalah pelajar di pagi hari, musisi di malam hari," sebutnya.

Musik awal yang ia mainkan jauh lebih agresif, utaranya, dan ia memutuskan untuk memanggil dirinya ‘Throttle’.

"Itu adalah yang terbaik yang bisa muncul dari saya yang berusia 13 tahun," ujarnya.

Ia menuturkan, "Sekarang karya saya lebih disko, musik funky, tapi saya rasa nama itu terus melekat pada saya."

Ia mengatakan, industri musik di LA itu tak sekejam yang mungkin diperkirakan orang.

"Jelas ada persaingan dalam industri ini, tetapi, terutama di musik dance, kami benar-benar keluarga dan semua orang hanya mencoba untuk saling membantu," sebutnya.

Ia menjelaskan, "Saya rasa itulah yang membantunya menjadi musik bergenre mainstream, bahwa semua orang semacam mendorong satu sama lain dan saling membantu mendapatkan yang besar."

Ia mengatakan, lagu ‘Together’ butuh waktu satu tahun untuk membuatnya dan "benar-benar menampilkan hasil baik" ketika diterbitkan pertengahan tahun lalu.

"Tapi kami tak mengharapkan ini sama sekali, itu sudah pasti," aku Robbie.

Ia belum pernah ke kampanye Hillary Clinton untuk mendengar lagunya diputar tapi berharap ia bisa datang satu kali pada jadwal tur berikutnya.

"Mudah-mudahan ada jadwalnya dan kami akan bisa bertemu," harapnya.