ABC

Lagi, Pembangunan Masjid di Australia Picu Protes

Pemerintah lokal Gold Coast di Negara Bagian Queensland, Australia, telah menyetujui rencana pembangunan masjid di daerah Currumbin, namun rencana itu ditentang keras oleh sekelompok warga setempat.

Selain harus menghadapi aksi demonstrasi, dua pejabat setempat juga menerima ancaman pembunuhan karena secara terbuka mendukung rencana pembangunan rumah ibadah itu.

Persetujuan pemerintah Gold Coast itu dikeluarkan awal pekan ini melalui voting. Pejabat yang mendukung rencana tersebut, Cameron Caldwell dan William Owen-Jones, kemudian menerima ancaman lewat telepon.

Seorang pejabat lainnya, Chris Robbins, yang justru menolak rencana pembangunan juga mengalami pelecehan melalui media sosial.

"Ancamannya tidak secara langsung, namun berupa komentar tidak pantas di Facebook. Misalnya, ada yang mengancam akan membunyikan musik sekeras-kerasnya setiap kali mereka melakukan ibadah di masjid itu," jelas Robbins.

"Ada warga masyarakat, yang, bisa saya katakan redneck (warga kulit putih garis keras) yang akan membawa ketidakharmonisan dalam masyarakat," ujar Robbins.

Sementara itu dalam sebuah pernyataan Menteri Pariwisata Queensland Jann Stuckey menyayangkan aksi sekelompok warga tersebut, dan menyebutnya "telah merusak reputasi kota Cold Coast".

Pejabat pemerintah lainnya, Ray Stevens, mengatakan aksi-aksi sekelompok warga itu sama sekali tidak mewakili Gold Coast secara keseluruhan.

“Australia negara yang cinta damai dan secara luas menolak diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu," tegasnya.

Menurut pejabat lainnya John-Paul Langbroek, warga Golad Cost terdiri atas sekitar 140 latar belakang kebangsaan, dan "merupakan contoh nyata dari masyarakat modern yang multikultural."