ABC

Kurangi Kematian Satwa Asli, Tasmania Ujicobakan Aplikasi Ponsel

Negara bagian Tasmania di Australia berharap untuk menurunkan gelar tak resminya sebagai “ibu kota kecelakaan jalan dunia” dengan peluncuran aplikasi ponsel baru.

Hingga sebanyak 500.000 ekor hewan asli negara bagian di ujung selatan Australia ini diperkirakan meregang nyawa di jalanan setiap tahunnya.

Para pengguna jalan bias merekam di mana mereka melihat binatang mati.
Para pengguna jalan bias merekam di mana mereka melihat binatang mati.

Supplied: Roadkill Tas

Aplikasi ‘Roadkill Tas’ yang gratis memungkinkan para pengguna merekam di mana mereka melihat hewan asli Australia mati di jalanan.

Informasi yang dicatat oleh pengguna jalan melalui aplikasi ini akan membantu teknik manajemen dan mitigasi untuk mencoba mengurangi jumlah kecelakaan di jalanan Tasmania dan melindungi spesies yang terancam.

Sam Fox dari Save the Tasmanian Devil Program mengatakan data itu akan membantu mengidentifikasi tempat terbaik di mana pagar virtual bisa digunakan.

Sistem elektronik bertujuan untuk mencegah hewan menyeberang jalan ketika kendaraan melintas pada malam hari.

Unit-unit alarm yang diposisikan sekitar 100 meter jauhnya menyala oleh lampu depan, memancarkan alarm keras dan kilatan cahaya.

“Kami telah melakukan uji coba tiga tahun di Arthur River Road dan data menunjukkan itu mengurangi kecelakaan jalan sekitar 50 persen,” katanya.

“Kami perlu tahu di mana lokasi populernya dan satu-satunya cara kami bisa menemukannya adalah dengan mengumpulkan data.”

Insiden terburuk kedua

Fox mengatakan, para pengguna jalan adalah ancaman terbesar kedua bagi satwa Tasmanian devil.

“Setiap tahun kami menerima antara 350-400 laporan tentang Tasmanian devil yang terbunuh di jalanan kami,” katanya.

“Ini sangat penting karena setelah penyakit tumor wajah [DFTD], kecelakaan di jalanan adalah ancaman terbesar kedua bagi Tasmanian devil.”

“Sekali populasi ini sakit selama beberapa tahun, populasi itu benar-benar kecil.”

"Anda mungkin hanya memiliki 20 hewan dalam satu populasi dan di sana kebanyakan hanyalah segelintir betina, jadi jika Anda kehilangan satu atau dua dari betina tersebut akibat kecelakaan jalanan itu memiliki dampak yang mengerikan pada populasi tersebut.”

“Itu bahkan bisa menyebabkan kepunahan lokal.”

Sam Fox dan Greg Irons berharap kampanye ini akan mengurangi jumlah kecelakaan jalan di Tasmania.
Sam Fox dan Greg Irons berharap kampanye ini akan mengurangi jumlah kecelakaan jalan di Tasmania.

ABC News

Kecelakaan jalanan bisa indikasikan ekosistem yang sehat

Direktur Wildlife Sanctuary Bonorong, Greg Irons, berharap aplikasi ini digunakan oleh semua penduduk Tasmania.

“Kami harus melakukan apapun yang bisa kami lakukan untuk mengurangi angka [kecelakaan jalan],” katanya.

“Ini bukan hanya tentang spesies yang terancam punah, menjaga keberadaan mereka, ini tentang penderitaan individu yang dialami hewan-hewan ini.”

“Kita semua tahu ada beberapa jalan yang lebih buruk daripada lainnya tetapi kita harus bisa mengidentifikasi itu dan memiliki bukti di belakangnya, terutama jika kita melihat pendanaan pemerintah [untuk tindakan mitigasi].”

“Kita bukan pengemudi yang buruk, faktanya adalah itu sebenarnya tanda dari memiliki ekosistem yang sehat.”

“Dalam beberapa hal, hal yang positif bahwa kita punya begitu banyak hewan di sini tetapi apakah itu berarti kita tidak terlalu peduli? Tidak, justru sebaliknya.”

Aplikasi ‘Roadkill Tas’ dikembangkan oleh perusahaan pengembang aplikasi Selandia Baru dan tercipta berkat donasi $ 20.000 (atau setara Rp 200 juta) dari Kebun Binatang Anak-Anak Fort Wayne di Indiana, Amerika Serikat.

Aplikasi ini akan diujicobakan di Tasmania selama dua tahun.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.