Kurang Mengerti Budaya, Pengungsi Burma Bunuh Koala
Empat orang pengungsi Burma luput dari hukuman setelah kepergok di mobilnya terdapat tiga koala mati dan 14 possum mati. Ketiganya adalah pengungsi Burma yang kini menetap di Australia Selatan.
Cho Win Aung, Htay Aung, Eh Nay Moo dan Mwee Say Htoo dihadapkan ke pengadilan di Mount Gambier, di kawasan tenggara negara bagian Australia Selatan, dikenai tuduhan memiliki bangkai bintang.
Dikemukakan di pengadilan, polisi mencegat sebuah kendaraan pick-up pada bulan Februari lalu dan mencium bau daging terbakar.
Di bagian belakang kendaraan itu polisi menemukan dua koala dewasa dan seekor anak koala yang sudah mati, bersama dengan 14 possum, juga sudah mati.
Hewan-hewan itu sudah tidak ada bulunya dan hangus.
Kata pengacaranya, keempat pengungsi itu tidak tahu bahwa mereka melakukan pelanggaran, karena di kamp-kamp pengungsi di Thailand mereka biasa berburu binatang untuk dimakan.
Hakim menyatakan keyakinan bahwa pelanggaran itu dilakukan karena salah-pengertian budaya dan bahwa keempat pengungsi tersebut tidak akan melakukan lagi pelanggaran yang sama.