ABC

Kumpulkan Dana, Pengungsi Ini Berjalan 1000 KM ke Sydney

Seorang mantan pengungsi dari Sudan Selatan, Zakaria Maciek, berjalan 1000 kilometer dari sebuah kota kecil di Negara Bagian New South Wales ke Sydney, dalam upaya mengumpulkan dana untuk sebuah sekolah di desa kelahirannya. Perjalanan 40 hari ini, katanya, bukan apa-apa bila dibandingkan dengan perjalanan hidupnya sejauh ini.

Dalam perang saudara 1987 di Sudan, lebih dari 20 ribu anak laki-laki terpisah dari keluarga dan desa kelahiran mereka di Sudan selatan.

Dikenal sebagai 'lost boys of Sudan', anak-anak yatim piatu itu lari ke Etiopia untuk menghindari dibunuh, dijadikan budak atau direkrut oleh Red Army.

Mereka berjalan kaki sampai 1600 kilometer. "Seorang teman saya diserang binatang buas, saya tidak tahu binatang apa," katanya.

"Kami berenam ketika meninggalkan desa kami, dan ketika kembali saya adalah satu-satunya yang masih hidup. Muncul pertanyaan dalam diri saya, untuk apa saya hidup?" katanya.

Sebagian besar desanya dibakar dalam konflik itu. "Saya ingat sampai mendetail. Saya ingat rumah-rumah dibakar oleh Sudan utara, desa kami dimusnahkan," katanya.

Minggu ini Zacharia mulai berjalan kaki 1000 kilometer dari Tweed Heads di pesisir utara New South Wales, ke Sydney, dengan harapan akan mengumpulkan dana untuk membangun sebuah sekolah di desa dimana ia dibesarkan.

Dengan berjalan kaki 30 KM sehari, Zacharia akan menyelesaikannya dalam 40 hari berturut-turut sambil berbagi cerita di sepanjang perjalanan.

Ia berharap akan mengumpulkan 60 ribu dollar untuk tahap berikut pembangunan sekolah itu.

"Jika sekolah itu benar-benar terwujud, maka itu akan menjawab sebagian pertanyaan saya," katanya.

Zacharia sudah tinggal di Australia selama sembilan tahun, setelah hidup selama lebih dari 10 tahun di kamp pengungsi.

Seperti banyak anak-anak yang lari ke negara-negara lain, ia kini merasa mempunyai tugas untuk membantu mereka yang tetap berada di Sudan Selatan, yang baru merdeka.

Selama lebih dari 10 tahun di kamp pengungsi, Zacharia mengatakan, yang mereka miliki hanyalah pengharapan.

Melalui Hope Road Project, ia ingin memberikan sumbangan kepada komunitas di Sudan Selatan.

Sejak kecil Zacharia bekerja menjaga ternak, mengikuti jejak ayahnya.

Pada usia empat tahun, ia sudah kehilangan ibunya dan bertanggung-jawab mengasuh dua adik laki-lakinya.

Zacharia ingin melihat semua anak di Sudan Selatan bersekolah.

Namun meskipun pentingnya pendidikan sudah diakui, fasilitasnya masih belum ada.

Di setiap desa kecil sekolah-sekolah diselenggarakan dibawah pohon.

Dengan didukung oleh para pelajar, Zacharia meluncurkan proyek Hope Road di Tweed River High School.

Sineas Tom Zubrycki mengikuti perjalanannya untuk membuat sebuah film dokumenter tentang proyek tersebut.

Zacharia akan melakukan 42 persinggahan di sepanjang pesisir NSW, tiba di Sydney pada tanggal 27 Juli.