ABC

Kultur Foodie Kemungkinan Bisa Hentikan Budaya Makan Malam Rumahan

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan semakin berkurangnya jumlah keluarga yang ingin menggelar pesta makan malam di rumahnya. Mereka takut jika makanannya tidak seenak atau bahkan tidak semenarik makanan-makanan yang ada dalam program TV soal kontes makanan.

Sebagai bagian dari penelitian ini, Dr Rebecca Huntley berbicara dengan sejumlah individu, terutama wanita mengenai pandangan mereka soal mengundang teman-temannya ke rumah mereka.

Dr Huntley merasa yakin meskipun keadaan sosial sudah berubah dengan cukup drastis, tetapi kultur mengundang teman ke rumah untuk makan malam masih juga dilakukan oleh sebagian orang.

"Sepertinya kita memiliki gambaran soal seperti apa pesta makan malam itu seharusnya, rumah yang sempurna, anak-anak yang tertidur, meja yang sudah ditata rapi, dan tiga hidangan utama," jelasnya.

Dengan kultur foodie di TV dan jejaring sosial, semakin sedikit mereka yang percaya diri dengan kemampuan memasaknya.

Tapi menurut Dr Huntley, beberapa puluh tahun lalu keluarga yang mengundang makan malam malah memiliki lebih banyak tekanan, karena harus menghibur tamunya.

"Ada semacam kewajiban dan tekanan sosial untuk menghibur," jelasnya. "Banyak hal yang sudah berubah secara dramatis dan saya pikir ada alasan baik yang juga mengkhawatirkan mengapa ada perubahan."

Sejumlah wanita yang ikut dalam penelitian ini mengaku jika merasa tidak terlalu lelah saat menggelar acara informal.

"Saat saya berbicara dengan mereka soal apa yang menyenangkan bagi mereka, jawabannya adalah barbeque santai," kata Dr Hurley. "Mereka merasa nyaman untuk meminta teman-teman mereka membawakan salad atau hidangan pencuci mulut, yang biasanya kurang enak dilakukan saat pesta makan malam formal."

Dr Huntley berharap jika bentuk makan malam bisa lebih menyenangkan dan apa adanya, dengan tidak membuat keluarga yang menjadi tuan rumah merasa kelelahan, terutama para wanitanya.

"Makanan itu selalu sosial, jadi selalu baik jika dikonsumsi dalam acara sosial yang rileks, tetapi menyenangkan."