ABC

Kreasi Bunga Poppy Sepanjang Satu Kilometer akan Meriahkan Hari Anzac di Melbourne

Peringatan 100 tahun pendaratan tentara gabungan Australia – Selandia Baru (Anzac) di Teluk Galipoli pada tahun ini akan dimeriahkan dengan proyek 5,000 kuntum bunga poppy sepanjang satu kilometer. 

Warga dari berbagai kawasan di Australia membuat bunga poppy rajutan, kain felt dan kertas untuk proyek memeriahkan Hari Anzac di Melbourne.

Proyek yang digawangi dua seniman Melbourne, Lynn Berry dan Margaret Knight ini dimulai Juni 2013 lalu dan berkat bantuan relawan akhirnya 5 ribu kuntum bunga poppy yang ditargetkan bisa terlampaui bahkan saat ini jumlahnya sudah mencapai 200.000 kuntum.

Kepada ABC, Margaret Knight mengatakan proyek ini berawal dari keinginan mereka berdua untuk mengenang jasa ayah mereka yang turut berjuang bersama pasukan Anzac.

"Kami hendak membuat karya seni untuk memperingati Hari Anzac dan kami memutuskan untuk melakukan apa yang kami namakan 'Bombardir dengan rajutan' di sekitar pohon batalion (pohon untuk mengenang batalion) dimana ayah saya pernah menjadi bagian dari mereka  yang terdapat di museum pahlawan perang (shrine of remembrance). Ayah saya merupakan salah satu dari tentara Inggris itulah awal dari proyek ini," katanya.

Lynn Berry mengatakan ide ini kemudian bergulir cepat seperti bola salju.

"Banyak orang bertanya, Apakah Anda keberatan jika saya ikut merajut beberapa kuntum bunga itu, ibu saya ingin ikut menyumbang bunga poppy rajutan, tante saya yang bertugas di desa para veteran dan sejumlah wanita disana juga ingin ikut berpartisipasi,' katanya.

Menurut Berry proyek ini sekarang sudah berhasil mengumpulkan sekitar 170,000 kuntum bunga poppy baik yang dirajut maupun yang dibuat dari kain felt maupun kertas.

"Dan kami berharap ketika proyek ini berakhir sudah akan tersedia 200.000 kuntum, jika jumlah itu tercapai maka akan bisa mencapai 1 kilometer,"katanya.

Bunga-bunga poppies itu nantinya akan dirangkai dalam jaring dan ditempatkan disekitar Kota Melbourne sebagai ladang bunga poppies.

Menurutnya jika sudah selesai proyek ini akan sangat cantik, karena tidak ada dua kuntum bunga poppy yang persis sama.

"Memang banyak dari mereka mengerjakan kuntum bunga poppy dengan pola yang sama, tapi masing-masing relawan memberikan sedikit sentuhan mereka sendiri," kata Berry.

"Jika nanti kita gabungkan dan kita rangkai akan menciptakan kreasi yang luar biasa indah,"

Knight mengatakan proyek ini juga menciptakan banyak percakapan dikalangan keluarga yang mengerjakannya.

"Saya kira proyek ini mendorong orang untuk mengingat kembali sejarah keluarga mereka dalam perang Anzac," katanya.

Bunga-bunga poppy ini akan dipajang di Lapangan Federasi Melbourne pada Hari Anzac yang diperingati setiap tanggal 25 April.