Korban Pelecehan Anak di Australia Dapat Kompensasi

Pemerintah Australia hari Jumat (4/11/2016) mengumumkan adanya paket kompensasi bagi mereka yang pernah menderita pelecehan seksual semasa kanak-kanak ketika berada di bawah sebuah institusi.

Menurut laporan yang diterima ABC, pemerintah federal akan menjadi penyelenggara program tersebut, dengan negara bagian dan berbagai institusi bisa mengikuti program tersebut.

Setiap korban akan bisa mendapatkan kompensasi sampai $ 150 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar).

Biaya keseluruhan dari kompensasi dalam masa 10 tahun diperkirakan antara $ 570 sampai $ 770 juta.

Menteri Layanan Sosial Australia Christian Porter dalam penjelasan kepada wartawan di Perth mengatakan skema in akan berjalan selama 10 tahun dan kemungkinan diperpanjang.

Dia mengatakan sebuah dewan penasehat akan dibentuk untuk membantu menjalankan program tersebut.

“Sebuah proses yang sederhana dan sangat memudahkan adalah hal paling penting yang bisa kami lakukan terhadap para korban pelecehan seksual yang masih hidup.” katanya.

"Hal utama yang kami lakukan untuk mencegah semua ini adalah membuat para korban mengalami trauma lagi. "

Dia mengatakan bahwa skema ini akan disiarkan dimana-mana sehingga mereka yang berhak akan mengetahui hak mereka.

Reaksi berbeda dari negara bagian

Porter mengatakan pemerintah federal tidak bisa memaksa negara bagian untuk mengikuti hal tersebut dan reaksi dari negara bagian pun beragam.

“Dalam keadaan yang ideal, kita berharap bahwa pengumuman hari ini akan dibarengi juga dengan negara bagian yang mau ikut serta.” kata Porter.

“Namun kami tidak bisa melakukan hal tersebut.”

“Pandangan yang kami anut sekarang adalah bahwa kami akan mendesak mereka yang bergabung akan mendapat hal yang jelas dan transparan mengenai apa yang akan dilakukan.”

Dia mengatakan bila negara bagian tidak secara sukarela ambil bagian, maka pemerintah Federal bisa membuat peraturan untuk memaksa mereka melakukan hal tersebut.

Bulan Agustus tahun lalu, Komisi Nasional mengenai Pelecehan Seksual Anak-anak di berbagai institusi mengeluarkan laporan yang berisi 99 rekomendasi mengenai bagaimana memberikan bantuan kepada korban yang masih hidup.

Pemerintah akan menganggarkan dana $ 4 miliar yang akan berupa kompensasi, konseling, dan bantuan psikologis, dan juga tanggapan dari berbagai institusi bila diperlukan.

Komisi Nasional mengusulkan agar kompensasi itu didanai oleh institusi dimana pelecehan terjadi atau oleh pemerintah bila pelecehan terjadi di fasilitas pemerintah, dan di institusi non pemerintah yang sudah tidak ada lagi.

Diterjemahkan pukul 16:30 AEST 4/11/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini