ABC

Korban Beda Suara Soal Kebijakan Pemusnahan Hiu

Kebijakan pemusnahan hiu yang diberlakukan pemerintah Australia Barat untuk mencegah serangan hiu terhadap manusia menuai pro dan kontra. Ternyata korban serangan hiu juga berbeda pendapat mengenai kebijakan ini.

Musim liburan seperti sekarang ini selalu menjadi masa yang sulit bagi Sharon Burden, wanita ini kehilangan anak laki-lakinya, Kyle, 21, yang tewas diserang hiu ketika berselancar di Pantai Bunker.

Namun tahun ini menjadi lebih sulit lagi bagi warga Mandurah tersebut karena ia harus menyaksikan perdebatan mengenai kebijakan tangkap dan musnahkan hiu yang diberlakukan pemerintah.

"Misalnya, pemerintah mudah saja tampil dan  mengatakan “Baiklah, tapi bagaiman jika seorang anak diserang hiu;,” katanya.

"Itu sama saja dia tengah membicarakan tentang nasib anak saya, komentar seperti itu sangat mengecewakan, membuat saya frustasi. Mereka seperti sedang mengomentari film Jaws saja,” katanya.

Kematian Kyle Burden pada 2011 merupakan salah satu dari serangan hiu fatal yang mendorong pemerintah menelurkan rencana kebijakan untuk memasang kail berumpan sepanjang satu kilometer di sejumlah pantai yang popular di Perth dan Barat Daya.

Tapi meski demikian Dr. Burden mengaku tidak mendukung kebijakan itu.

"Saya membesarkan Kyle dengan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan yang tinggi, “ jelasnya.

"Anda tidak bisa seenaknya mengatakan ‘kita harus membunuh binatang ini, karena mereka mengganggu gaya hidup kita”, itu yang terjadi saat ini.” katanya.

Berbeda dengan Dr. Burden, Warga Cottesloe, Brian Sierakowski korban serangan hiu mengaku  mendukung kebijakan pemerintah Australia Barat.

"Saya pikir pemerintah berada didalam posisi yang tidak enak yakni dikecam karena menerapkan kebijakan ini dan tetap dikecam juga kalau tidak melakukan tindakan apa-apa,” katanya.

"Tapi untuk pertama  kalinya dalam 15 tahun, akhirnya ada upaya yang dilakukan, jadi mari kita lihat saja hasilnya,” katanya mendukung.

Sierakowski diserang hiu putih besar 15 tahun lalu ketika tengah mengayuh alat berselancar ganda bersama temannya. laki-laki yang berprofesi sebagai pengacara di Perth ini masih berenang setiap hari di pantai tempat ia pernah diserang hiu. 

Karenanya Ia menilai  para pengguna pantai menuntut perlindungan dari pemerintah.

Pemerintah harus sensitif

Meski berbeda pendapat, namun kedua korban serangan hiu ini sepakat kalau upaya menakut-nakuti  perlu dihilangkan dalam perdebatan ini.

"Pemusnahan itu kata yang sangat penuh emosi yang digunakan oleh aktifis yang kontra untuk memanaskan situasi,” katanya.

"Padahal tidak ada pemusnahan itu, ini semua mengenai upaya melindungi orang-orang yang berada di pantai,” tegas Sierakowski.

Sementara Dr. Burden menyoroti sikap pemerintah yang kurang sensitif. Ia merujuk  gambar Menteri Utama, Colin Barnett yang memegang kait besar yang akan dipasang di sepanjang pantai.

"Saya sangat terkejut melihat gambar itu. Dia  tersenyum lebar sambil memegang kait raksasa dan mengayun-ayunkannya,”  katanya.

"Kebijakan ini mengenai keamanan publik lalu marilah bersikap lebih sensitif terhadap pandangan warga, mari bersikap profesional."