Kontroversi Penampilan Macklemore di Grand Final NRL

Rencana tampilnya penyanyi Rap asal AS, Macklemore, dalam acara final kejuaraan rugby nasional Australia (NRL) mendapat dukungan dari Jaksa Agung Australia, George Brandis. Sesuatu yang tampaknya tidak mungkin datang dari sosok seperti Brandis mengingat latar belakang pendidikannya yang klasik.

Senator Brandis menggambarkan keberatan Tony Abbott terhadap penampilan penyanyi itu di grand final NRL sebagai hal yang “aneh”.

Mantan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot, menggunakan akunnya di media sosial untuk menyuarakan kekhawatirannya jika penyanyi rap AS, Macklemore, akan membawa pandangan politik pribadinya ke acara tersebut dengan berjanji untuk membawakan salah satu lagu hitsnya berjudul ‘Same Love’, yang bercerita tentang pernikahan sesama jenis.

Penampilan Macklemore muncul di tengah berlangsungnya plebisit (via pos) tentang pernikahan sesama jenis, dan terjadi kampanye keras dari kedua sisi perdebatan terkait hal ini di Australia.

Tapi Senator Brandis membela lagu yang pernah “menduduki puncak tangga musik beberapa tahun lalu”  tersebut dan mengatakan bahwa bukan hal yang aneh jika penampil utama memainkan lagu-lagu terhits mereka pada acara tersebut.

“Lagu khusus ini adalah satu dari empat lagu, yang saya yakin, akan dinyanyikan oleh Macklemore,” kata Jaksa Agung dalam ABC News Breakfast.

“Ini adalah salah satu lagunya yang paling populer, dan jika Tony Abbott atau orang lain mengatakan bahwa hal itu harus dilarang, saya pikir itu merupakan hal yang aneh untuk dikatakan.”

“Saya tadinya mengira Abbott percaya pada kebebasan berbicara.”

Macklemore sempat menanggapi beberapa kritik tersebut sebelum menaiki pesawat untuk menuju ke Australia.

“Kritik ini menarik sebenarnya, karena saya akan membawakan lagu ‘Same Love’, dan saat ini mereka sedang berusaha untuk melegalkan pernikahan sesama jenis. di Australia,” katanya kepada stasiun radio LA Power 106.

“Jadi saya mendapat banyak tweet dari laki-laki kulit putih tua yang marah di Australia, dan saya rasa ini sampai menimbulkan petisi yang diterbitkan hari ini (28/92/2017) untuk melarang saya memainkan lagu tersebut.”

“Jadi ini adalah saat yang menarik di Australia, saya tidak akan menurutinya.”

NRL mendukung Macklemore

NRL tidak bergeming menghadapi histeria politik yang ringan ini.

“Saya tidak menyesal memilih Macklemore,” kata chief executive NRL, Todd Greenberg kepada sejumlah  wartawan di Sydney.

“Saya pikir ini adalah salah satu keputusan paling berani dan terbaik yang telah kami buat untuk hiburan pra-pertandingan, namun orang akan menilai pertunjukan itu pada hari Minggu (1/10/2017) nanti.”

Sementara itu pemimpin Partai One Nation di Australia, Pauline Hanson, mengklaim bahwa dia belum pernah mendengar tentang Macklemore.

“Sedemikian pentingnya dia bagi saya, faktanya adalah, apakah penampilannya telah dipolitisasi? Ini benar-benar menggelikan,” Senator Hanson mengatakan kepada Channel Seven.

“Saya pikir orang-orang sudah muak mengenai masalah pernikahan sesama jenis. Lalu ada lagi ini, amat jelas terlihat di wajah mereka, masyarakat sudah muak dengan itu.”

“Kita memiliki begitu banyak seniman hebat lainnya di negeri ini yang bisa kita tampilkan di acara itu. Mengapa kita harus membawa seseorang dari luar negeri dan banyak dari lagu-lagunya yang pernah saya dengar, Anda tidak ingin memainkan lagu-lagu itu karena liriknya.”

Dia berpendapat artis dalam negeri seperti John Farnham harus diberi posisi kehormatan di Grand Final NRL.

Awal tahun ini, Senator Hanson terlihat menikmati alunan suara penyanyi Daryl Braithwaite yang membawakan lagu hitsnya ‘Horses’ di sebuah acara di Gedung Parlemen Australia.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.