ABC

Konsumsi Vitamin B3 Dosis Tinggi Tekan Resiko Kanker Kulit

Mengkonsumsi satu dosis bentuk aktif dari vitamin B3 ternyata dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit akibat sengatan matahari yang dapat berkembang menjadi kanker kulit tertentu.

Penelitian terbaru dari Universitas Sydney membuktikan dosis tinggi vitamin B kompleks jenis nicotinamide  ternyata dapat mencegah peluang terjadinya kanker kulit non-melanoma hingga seperempatnya.
 
Nicotinamide merupakan bentuk aktif dari vitamin B3 yang umum ditemukan dalam daging, ikan, kacang-kacangan dan jamur, serta beberapa sayuran.
 
Para ilmuwan dan ahli kulit telah lama menduga bahwa vitamin B3 yang satu ini berperan penting dalam membantu mencegah beberapa jenis kanker kulit.
 
Riset yang didanai oleh Dewan Riset Kesehatan dan Kedokteran Nasional Australia ini sudah lama bermaksud membuktikan teori tersebut.
 
Dr Andrew Martin dan tim penelitinya memeriksa sekelompok warga yang terdiri dari 380 orang yang memiliki satu atau dua kanker kulit non melanoma selama lebih dari 5 tahun.
 
Setengah dari para responden itu diberikan obat oral nicotinamida dosis tinggi dan setengahnya lagi diberikan placebo.
 
"Para pasien kanker kulit non melanoma ini mendapatkan dua macam pengobatan ini selama 12 bulan dan menjalani pemeriksaan dermatologis rutin selama periode penelitian ini,”
 
“Di akhir periode penelitian ini kami menemukan kalau pasien yang mengkonsumsi nicotinamide ternyata seperempatnya memiliki kanker kulit yang lebih sedikit dibandingkan kelompok pasien lain yang mengkonsumsi placebo,” kata Dr Martin.
 
Dermatolog Dr Michael Freeman dari RS Universitas Gold Coast yang merupakan satu dari banyak praktisi medis yang sering menggunakan nicotinamide kepada para pasiennya selama bertahun-tahun.
 
"Sejak ujicoba yang pertama ini berjalan kami mendapati kalau nicotinamide ternyata dapat mencegah kondisi immunosuppression yang dipicu oleh matahari,” 
 
“Saya memberikan nicotinamida kepada seluruh pasien saya yang menderita kerusakan kulit akibat cahaya matahari,”
 
"Dan ternyata mereka tidak mengalami alergi pada obat itu, mereka juga mendapati secara umum kondisi kerusakan pada kulit mereka membaik hingga 30 persen”.
 
“Jadi pengobatan yang harus mereka jalani juga berkurang hingga 30 persen,”
 
Menurut Dr Michael Freeman, riset yang dilakukan oleh tim-nya merupakan bukti nyata kalau nicotinamide dapat membantu mengatasi kanker kulit.
 
"Luar biasa sekali sesuatu yang sangat sederhana yang sudah lama kita ketahui keberadaannya dan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir vitamin B3 sudah
digunakan oleh dermatology untuk mengatasi beragam kondisi kulit.”
 
“Tapi untuk pertama kalinya kita benar-benar memahami betapa besar khasiatnya vitamin B3 nocotinamida bagi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari,”
 
"Saya harus tambahkan kalau nicotinamide, meskipun itu vitamin B3, merupakan bentuk aktif dari B3, jadi dengan mengambil bentuk tidak aktif dari B3 tidak akan memberi efek yang sama, dan bahkan dapat memberi dampak buruk biasanya dalam bentuk kemerah-merahan,”
 
Dr Martin juga menekankan kalau mengkonsumsi vitamin b dosis tinggi juga tidak akan efektif dan bahkan malah bisa berbahaya.
 
"Ada banyak jenis vitamin B.”
 
"Nicotinamide adalah bentuk amida vitamin dan inilah yang perlu diperhatikan, karena ada bentuk-bentuk lain, seperti niacin atau asam nikotinat yang sudah jelas diketahui memiliki efek samping.
 
"Jadi penelitian kami secara khusus menguji nikotinamida dan dalam dosis yang jauh melebihi apa yang biasanya digunakan dalam diet standar.
 
Kedua dokter mengatakan bahwa sejauh ini cara terbaik untuk mencegah kanker kulit adalah dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari sejak awal.
 
Studi ini telah diterbitkan di Jurnal Obat-obatan New England.