ABC

Konsumsi Rokok Australia Turun Drastis

Warga Australia semakin sedikit merokok. Jumlah konsumsi tembakau semakin menurun, mencapai angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama 20 tahun terakhir.

Kesimpulan ini terungkap dari sebuah laporan yang disusun oleh para peneliti dari Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia (AIHW) mengenai pola-pola merokok dan mendapati jumlah konsumsi rokok harian warga Australia telah berkurang hingga 13 %.
Secara keseluruhan, laporan ini mendapati terjadinya perbaikan di sebagian besar indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kebiasaan merokok, dibawah strategi untuk mengurangi penggunaan tembakau.
“Hasil yang paling menggembirakan adalah fakta bahwa 11 dari 14 indikator yang ada kini mulai beralih ke arah yang kami anggap positif,” kata juru bicara AIHW, Tim Beard.
“Tingkat kebiasaan merokok rutin terus menurun selama 3 tahun terakhir, jadi kami mendapati bahwa tingkat kebiasaan merokok sehari-hari juga menurun ke angka yang tidak pernah terjadi sebelumnya yakni 13%. Dan ini merupakan salah satu tingkat kebiasaan merokok terendah didunia.”
“Persentase konsumsi rokok di Australia turun 3 poin [sejak 2010]. “
Beard mengatakan tingkat kebiasaan merokok telah turun drastis selama dua dekade terakhir.
“Bahkan dari 15, 20 tahun yang lalu jumlahnya hampir turun setengahnya. Ketika itu tingkat konsumsi rokok 21, 22 persen … sehingga tingkat kebiasaan merokok ini terus menurun cukup drastis dan itu merupakan penurunan yang sangat besar dibandingkan dengan beberapa tingkat penurunan kebiasaan merokok lain di dunia,” katanya.
Anak muda semakin sedikit yang mencoba rokok
Laporan ini juga menyatakan semakin sedikit jumlah anak SMA yang mencoba merokok.
“Kami juga mendapati secara umum –ketika anda melihat anak-anak sekolah dan generasi muda yang merokok, mereka tidak hanya semakin sedikit tingkat konsumsinya tapi belakangan mereka juga mengkonsumsinya di umur yang lebih dewasa.” Kata Beard.
“Ketika anda menggabungkan kedua hal tersebut bersamaan, ini merupakan cerita yang sangat kuat mengenai fakta kalau tingkat merokok semakin menurun dan faktor-faktor ini bekerja bersamaan,”
Namun demikian laporan ini mencatat bahwa tingkat pengurangan konsumsi rokok di beberapa kelompok masyarakat lebih lambat dibanding kelompok yang lain.
Warga pribumi Australia dan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil juga dilaporkan mengurangi tingkat konsumsi rokok, namun penurunannya kurang dramatis dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota-kota besar.
Beard mengatakan sulit menentukan penyebab dari turunya konsumsi rokok, namun ia menilai meningkatnya harga rokok, standarisasi kemasan dan peraturan yang lebih tegas mengenai tempat merokok menjadi faktor yang berkontribusi.
“Meningkatnya cukai tembakau telah menjadi kebijakan kuat dari berbagai pemerintahan…. dalam banyak penelitian, meningkatnya cukai rokok selama beberapa tahun terakhir juga dikaitkan dengan penurunan dramatis dari kebiasaan merokok,” katanya.

Diterjemahkan pada pukul 15:00WIB, 29/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.