ABC

Konsumsi Miras Pada Masa Pembuahan Berisiko

Wanita telah lama didorong untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil, namun penelitian baru menunjukkan bahwa melakukan kebiasaan itu pada saat proses pembuahan juga berisiko.

Peneliti riset Queensland telah menemukan bahwa wanita yang meminum sekitar empat minuman dengan porsi standar per hari pada sekitar waktu pembuahan lebih cenderung menempatkan seorang anak laki-laki pada risiko obesitas yang lebih tinggi.

Mahasiswa program PhD dari Universitas Queensland, Emily Dorey mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada tikus ini menemukan anak tikus jantan yang dikandung ketika sang induk mereka terkena alkohol lebih cenderung mencari diet dengan kandungan lemak tinggi di kemudian hari.

“Tikus ini diberi diet alkohol sekitar waktu pembuahan dan kemudian kami mempelajari keturunan saat mereka bertambah usianya dan memantau perubahan yang terjadi,” katanya.

“Bila diberi pilihan antara diet pakan standar dengan porsi normal dan diberi pakan dengan kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi, anak-anak tikus itu ternyata terap [memilih] mengkonsumsi makanan berlemak.

“Sangat mengejutkan bahwa ada perbedaan mencolok dalam pola konsumsi makanan dari anak-anak tikus [dalam percobaan ini] saat mereka sedikit lebih tua.”

Studi tersebut menemukan bahwa alkohol cenderung mempengaruhi plasenta wanita sebelum kelahiran, yang mengarah ke pilihan makanan yang berbeda dari keturunannya.

Mengkonsumsi minuman beralkohol saat mengandung tampaknya tidak memiliki efek yang sama pada anak perempuan.

Emily Dorey mengatakan penelitian ini penting karena mengkonsumsi minum beralkohol selama pembuahan atau saat berusaha untuk hamil biasa dilakukan.

"Dengan tingkat kehamilan yang tidak direncanakan di Australia dan tingkat konsumsi minuman keras orang Australia, ada persentase kehamilan yang sangat besar yang terpapar minuman beralkohol pada periode awal ini," katanya.

“Saya pikir ini adalah pesan yang sangat penting untuk melepaskan kebiasaan minum minuman keras sekitar masa konsepsi. Karena itu dapat memiliki efek permanen pada keturunan kita.”

Tapi Emily Dorey mengatakan akan sulit melakukan penelitian terhadap manusia.

“Ada begitu banyak pengaruh dari luar saat anda tumbuh besar,” katanya.

Jumlah alkohol yang dikonsumsi selama pembuahan tidak mempengaruhi keterikatan anak tikus terhadap alkohol di kemudian hari.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.