Konsumen Australia Anggap Kentang Sayuran Membosankan dan Bikin Gemuk
Kentang saat ini dianggap sebagai sayuran yang membosankan, membuat gemuk dan tidak sesuai kebutuhan lagi. Untuk mendongkrak kembali citra kentang, petani kentang menggelontorkan dana $1,2 juta atau lebih dari Rp13 miliar untuk kampanye yang lebih positif mengenai kentang.
Kampanye pemasaran kentang ini didanai oleh petani Australia Barat yang hendak membantu mengembalikan citra kentang dimata konsumen.
Data terakhir menunjukan warga Australia Barat mengkonsumsi kentang 20% lebih rendah dibandingkan satu dekade lalu.
“Kami juga mendapati kalau konsumen yang berusia lebih muda mengkonsumsi kentang sepertiga lebih sedikit dibandingkan konsumen yang berusia lebih tua,” kata Manager Perusahaan Pemasaran Kentang, Paul Graham.
“Data itu jelas menunjkan posisi yang sangat buruk bagi pemasaran kentang selama 20 tahun ke depan karena ketika dewasa mereka tidak akan mau mengkonsumsi kentang,” ujarnya.
Demi mendongkrak citra positif mengenai kentang, perusahaannya menggelontorkan iklan di TV, Radio dan internet selama Sembilan bulan. Dan ternyata kampanye ini berhasil dengan baik.
“Kita tahu karena jumlah keluarga yang membeli kentang setiap minggunya bertambah, mereka membeli kentang dalam jumlah yang lebih banyak pada setiap kali transaksi dan tentu saja menghabiskan lebih banyak kentang per kilo,” katanya.
“Catatan ini menjelaskan kalau pasar retail kentang telah meningkat dari semula dibawa $85 juta hingga mencapai $100 juta tahun ini.
“Dan kondisi ini berdampak positif bagi petani, mereka sekarang memproduksi kentang 2000 ton lebih banyak dibandingkan tahun lalu,”
Graham mempresentasikan statistic ini dihadapan ratusan petani kentang dalam sebuah konferensi industri ini di Australia Selatan.
Menurutnya angka nasional perdagangan kentang Australia lebih buruk dibandingkan yang terjadi di Australia Barat, karenanya ia mendorong kampanye yang lebih luas nasional untuk mendongkrak citra kentang dimata konsumen nasional.
"Meskipun jumlah penduduk Australia naik 26% dalam 8 tahun terakhir, namun ada penurunan konsumsi kentang sebesar 23% per kapita,” tuturnya.
Dari riset yang dilakukan diketahui konsumen berhenti membeli kentang dan tidak menggantikannya dengan jenis sayuran lain.
Kampanye nasional yang diusulkan diperkirakan akan menyedot anggaran $6,5 juta per tahun. anggaran itu akan digunakan untuk program pendidikan di sekolah dan event promosi.
Jika usulan ini didukung, maka sekitar 1000-an petani kentang di Australia harus mengeluarkan uang untuk membayar tagihan biaya kampanye itu.