ABC

Komunitas Hazara di Australia Berlebaran dengan Keprihatinan

Komunitas Muslim Hazara di Hobart, Australia, merayakan berakhirnya bulan Ramadan, dengan penuh keprihatinan. Mereka mendapat laporan mengenai sejumlah serangan pada masyarakat Hazara di Pakistan dan Afghanistan dalam beberapa hari terakhir.

Idul Fitri biasanya merupakan perayaan gembira di kalangan komunitas Muslim. Tapi anggota komunitas Hazara, Shoukat Shauor, mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan untuk melaksanakan perayaan tersebut.

"Ini merupakan saat paling sulit. Saya sendirian di sini dan keluarga saya ada di kampung halaman. Kami menghadapi Idul Fitri, tapi tidak ingin merayakannya," kata Shauor.

"Bila melihat keluarga kami, dan tahu mereka merayakan Idul Fitri di Afghanistan dan Pakistan, baru kami akan gembira merayakannya," ujarnya.

Dengan bahasa Inggris yang kurang lancar, Shauor mengenang kembali saat-saat Idul Fitri sebagai sesuatu yang indah bagi dia dan keluarganya di Pakistan, tempat ia dibesarkan.

Setelah sembahyang Ied pagi hari, orang-orang akan berkumpul dan bertemu untuk mulai merayakan Idul Fitri.

"Setelah itu anak-anak mencoba untuk mendapatkan uang dari nenek atau kakek mereka," ujarnya.

Dengan tersenyum Shauor terkenang saat dia meminta uang pada kakek-neneknya.

"Jadi pada saat itu semuanya sangat menyenangkan, setiap hari penuh kedamaian. Tidak ada Taliban, tidak ada kejadian apa-apa. Tidak ada pertempuran," kata Shauor.

Menurut warga Hazara lainnya, Asif Ali, sekitar 200 anggota komunitas lokal di Hobart turut merayakan Idul Fitri, namun dengan lebih sederhana.

"Hanya saling ngobrol satu sama lain, tanpa musik, dan terasa sedih. Sangat sulit merayakan Idul Fitri karena keluarga kami sekarang dalam bahaya. Bagaimana kami bisa merayakan Idul Fitri?" ujarnya.

Masih merasa emosional tentang serangan baru-baru ini, Shauor mengatakan, meskipun dia seorang Muslim Syiah, dia masih memiliki rasa hormat terhadap Muslim Sunni.

"Masyarakat Hazara adalah orang-orang baik, mereka menghormati setiap kebudayaan, semua agama, termasuk di Australia ini," katanya.