ABC

Komnas HAM Periksa Menteri Imigrasi Australia

Komnas HAM Australia memeriksa Menteri Imigrasi Scott Morrison dan jajarannya, Jumat (22/8/2014) pagi di Canberra, terkait penyelidikan lembaga itu terhadap penahanan anak-anak pencari suaka yang ada di Australia.

Dalam pemeriksaan itu, Ketua Komnas HAM Gillian Triggs mendebat Menteri Morrison mengenai fakta apakah Pusat Detensi Imigrasi di Pulau Christmas merupakan sebuah penjara atau bukan.

Menurut Triggs, pihaknya tidak melihat adanya perbedaan mendasar antara pusat detensi yang tertutup dengan sebuah penjara.

"Saya pernah menjadi pengacara sejak usia 22 tahun, dan telah mengunjungi banyak penjara. Saya tahu seperti apa penjara itu jika saya melihatnya," katanya.

Namun Menteri Morrison mempertanyakan perbandingan itu.

"Anda telah mengunjungi banyak penjara, jadi anda mengatakan bahwa Phosphate Hill di Pulau Christmas itu sama dengan penjara Long Bay?" ujar Morrison bertanya.

"Saya tidak mengatakan mereka sama," jawab Triggs.

Sebelumnya Morrison menyatakan dalam penyelidikan Komnas HAM itu, ia tidak akan membiarkan perasaannya sebagai seorang ayah menjadi penghalang baginya dalam menerapkan kebijakan pemerintah mengenai pemrosesan pencari suaka.

"Tidak ada keputusan yang saya ambil, atau yang diambil oleh pendahulu saya, yang sama sekali bebas dari beban moral terkait masalah ini," katanya.

"Keputusan kami berdampak pada hidup manusia. Ini adalah tanggung jawab sangat berat yang tak seorang menteri pun menganggapnya ringan, apapun partai politik mereka," tambah Menteri Morrison.

Salah seorang penyelidik Komnas HAM mengungkapkan, waktu yang dihabiskan anak-anak pencari suaka di pusat detensi imigrasi justru kian lama sejak Pemerintahan Koalisi berkuasa di Australia, September 2013.

Namun Menteri Morrison menjawab, di bawah pemerintahan saat ini, lebih banyak anak-anak yang dilepaskan dari detensi imigrasi.

"Saya tidak pernah bermaksud menahan anak-anak itu lebih lama. Saya justru ingin mereka berada di sana sesingkat mungkin," katanya.

Data pemerintah menunjukkan saat ini ada 876 anak-anak di pusat detensi imigrasi Australia, lebih sedikit dibandingkan era pemerintahan sebelumnya yang mencapai lebih dari 1.300 anak.