ABC

Koleksi artefak Aborigin akan tersedia online

Masyarakat di kawasan terpencil akan bisa menyaksikan ribuan artefak kuno dan modern dari Suku Aborigin yang akan tersedia dalam bentuk digital.  Saat ini museum Australia Selatan sedang melakukan proses pemotoan dan mendokumentasikan lebih dari 40 ribu objek yang terdapat dalam koleksi mereka.

Ribuan koleksi artefak Suku Aborigin di Museum Australia Selatan akan bisa dilihat dalam bentuk digital. Pihak museum mengatakan koleksi artefak Aborigin mereka merupakan yang terbesar di dunia yang mencakup lebih dari 40 ribu objek mulai dari tameng kayu tradisional hingga lukisan.

Tim yang terdiri dari 20 orang sukarelawan saat ini tengah melakukan kerja ekstra hati-hati untuk memfoto dan mendokumentasikan setiap objek dari koleksi tersebut, beberapa dari koleksi itu berusia lebih dari 10.000  tahun.

Upaya ini dilakukan karena pihak pengelola museum ingin menyediakan katalog elektronik dan rekaman bagi masyarakat antar negara bagian dan di seluruh dunia agar bisa mengakses koleksi-koleksi itu secara online.

Antropolog  Peter Sutton mengatakan rencana ini memungkinkan masyarakat Aborigin di wilayah terpencil akan dapat mengakses benda-benda yang secara budaya sangat penting tanpa perlu pergi ke Adelaide.

"Warga yang tertarik di kawasan terpencil atau yang keluarganya berasal dari wilayah tersebut  dapat melacak dan menemukan benda-benda karya nenek moyang mereka. Misalnya dari tahun 1892 atau 1921 atau seperti itu," paparnya.

"Daripada menghabiskan uang dan waktu untuk ke Adelaide hanya untuk melihat benda-benda tertentu yang penting bagi mereka, warga bisa melihatnya secara online, dengan kualitas foto yang bagus dan juga informasi khusus, jika seandainya ada catatan silsilah keluarga maupun individu terkait koleksi tersebut.  Kan tidak ada gunanya juga mengkoleksi jika tidak ada  yang melihatnya,” komentarnya.

Peter Sutton juga mengatakan koleksi artefak Aborigin milik Museum Australia Selatan juga penting bagi  dunia sebagaimana koleksi artefak Romawi dan Yunani kuno di Eropa.

Koleksi artefak itu terdiri dari karya seni di berbagai medium, termasuk lukisan pada  kulit kayu, maupun pahatan kayu seperti  perahu kano, senjata tradisional dan rekaman suara-suara.

Artefak itu berasal dari seluruh Australia  termasuk Semenanjung Cape York, kawasan Kimberley,  daratan Arnhem, Yuendumu dan daratan di Selatan Australia.