ABC

Koki Seleb India Kritik Kampanye Pariwisata Australia “Tidak Cerdas”

Kampanye jutaan dolar untuk memikat wisatawan internasional ke Australia didasarkan pada makanan dan anggur yang digelontorkan Pemerintah Australia dianggap tidak terlalu cerdas dan bahkan sia-sia oleh koki selebriti asal India Sanjeev Kapoor yang kini didapuk untuk mempromosikan kedua komoditas tersebut.

 

Bintang TV India Sanjeev Kapoor, yang memiliki pemirsa ratusan juta orang, direkrut oleh Badan Pariwisata Australia untuk berkeliling ke Australia menjadi 'pemberi pengaruh' di bagian akhir dari kampanye pariwisata selama 5 tahun yang digelar Pemerintah Australia, melalui program kampanye bernilai $40 Juta bertajuk Restaurant Australia.
 
Sanjeev Kapoor diminta mencicipi tiram segar di Pantai Timur Tasmania, yang  menjadi sampel makanan laut di kapal pesiar dan menjadi salah satu tamu utama pada acara gala dinner di galeri seni Hobart MONA.
 
Makan malam mewah ini disiapkan oleh tiga koki terbaik Australia – Neil Perry, Peter Gilmore dan Ben Shewry – dan menampilkan segala sesuatu dari kanguru merah hingga kari dengan rendaman teh hingga kue marron Australia Barat.
 
Kampanye Restaurant Australia ini menampilkan keragaman multikultural kuliner baik makanan dan anggur persembahan Australia kepada pemirsa internasional, yang berdasarkan hasil penelitian ternyata kurang terlalu diperhatikan.
Tapi Kapoor, yang juga juri dalam acara MasterChef India, mengatakan pesan yang kompleks membingungkan audiens.
 
"Jujur saya pikir kampanye yang selama ini dilakukan mungkin tidak terlalu cerdas," katanya kepada program ABC 7.30.
 
"Dan mungkin ini waktunya untuk memulai membuat sesuatu yang khas dan dalam kurun waktu 20 hingga 50 tahun mendatang bisa anda klaim ' ini asli buatan Australia".
 
"Anda kehilangan kesempatan dan menghabiskan banyak sekali uang sementara anda tidak mengatakan sama sekali kalau ini asli atau khas Australia,"
 
Namun demikian, Kapoor meyakini pariwisata Australia akan bisa memilih satu atau dua makanan atau cara memasak dan menjadikannya sebagai merek.
"Australia harus melihat entah itu gaya memasak, mungkin mengambil salah satu makanan khas warga Aborigin, dan mulai mempromosikannya untuk menciptakan tradisi," katanya.
 
"Di tingkat pasar yang dewasa anda harus mengarah kesana dan mengatakan, "Apakah saya pergi ke India tapi hanya memakan makanan China, tidak!,"
 
"Anda harus fokus pada beragam makanan India ketika Anda disana?,"
 
AA Gill : Kritik mengenai kampanye itu omong kosong
 
Namun demikian kritikus makanan Inggris, AA Gill, yang terkenal karena komentarnya yang terusterang dab juga dipilih oleh Tourism Australia sebagai  "pemberi pengaruh" lainnya, kritik Kappor omong kosong.
 
"Saya pikir itu omong kosong," katanya.
 
"Saya hanya berpikir Anda harus benar-benar percaya diri. Anda memiliki cerita yang sangat, sangat baik di sini."
 
Dia mengatakan dia yakin Australia adalah salah satu dari tiga tujuan pencinta makanan di dunia.
 
"Ide-ide Australia tentang bagaimana makanan harus ditanam, diproduksi, dibuat – etika makanan, apa yang Anda lakukan dengan kompos atau limbah – semua itu merupakan benar-benar baru di seluruh dunia dan sedang banyak dilakukan di sini," katanya kata.
 
Direktur Manajer Tourism Australia, John O'Sullivan menyambut kritik yang disampaikan namun membela kampanye yang dilakukan lembaganya dengan , mengatakan masakan multikultural Australia adalah bagian yang disengaja dari penjualan pariwisata Australia.
 
"Kampanye ini akan dievaluasi seperti yang kita lakukan dengan semua kampanye kami lainnya," katanya.