Klinik Foto Medis di Australia Manfaatkan Kelemahan Asuransi Kesehatan
Klinik-klinik scan medis di Australia telah dituduh memanfaatkan celah dalam sistem Medicare (skema perawatan kesehatan publik) dan menarik bayaran lebih banyak dari pasien dan pemerintah melalui layanan mereka.
ABC mendapati bahwa beberapa klinik menyuruh pasien yang membutuhkan lebih dari satu scan untuk kembali beberapa kali.
Praktik ini memungkinkan mereka untuk menghindari peraturan Medicare bahwa fee untuk scan kedua atau berikutnya lebih murah jika dilakukan pada hari yang sama.
Dengan menyuruh pasien kembali pada hari lain, klinik-klinik itu dapat menghemat separuh dari biaya scan.
Tapi kalangan industri scan mengatakan, kadang-kadang ada alasan medis atau logistik yang sah untuk meminta pasien kembali pada hari lain.
Para aktivis advokasi konsumen mengatakan, meminta pasien untuk datang berulang-kali, padahal tidak perlu, hanya membuang-buang waktu dan uang.
Biaya scan yang ditanggung pemerintah telah meningkat lebih dari 40 persen selama lima tahun terakhir dan mencakup sekitar 10 persen dari anggaran Medicare.
Selisih yang ditanggung pasien, yaitu selisih antara biaya scan dan jumlah yang diganti oleh pemerintah, juga naik. Selisih rata-rata untuk setiap scan sekarang 88 dolar.
Sementara itu, kalangan industri scan mengatakan sudah umum kalau pasien harus kembali untuk scan lebih dari satu.
CEO Australian Diagnostic Imaging Association Pattie Beerens mengatakan, kadang ada alasan medis sehingga pasien perlu kembali.
Misalnya pasien yang mempunyai contrast atau isotope dalam pengobatan nuklir, yang dapat mengganggu CT scan.
Berbagai injeksi tidak dapat dilakukan pada saat yang bersamaan karena terlalu sakit atau dapat mengganggu pengobatan lain.
Sebelumnya ABC juga mengungkap bahwa dokter-dokter spesialis mungkin meraup uang jutaan dolar dengan memaksa pasien kembali ke dokter umum (GP) mereka untuk meminta surat rujukan baru setiap tahun.