ABC

Kisruh Kewarganegaraan Ganda Politisi Australia Berlanjut

Kisruh kewarganegaraan ganda sejumlah politisi Australia terus berlanjut. Kini giliran Menteri Hukum Michael Keenan yang membantah dirinya memiliki kewarganegaraan ganda setelah terungkap bahwa ayahnya terlahir di Inggris.

Menurut aturan konstitusi Australia, barangsiapa yang memiliki kewarganegaraan asing, atau berhak atas kewarganegaraan asing tersebut, maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk duduk di parlemen Australia.

Tapi Menteri Keenan mengatakan bahwa dia telah melepaskan kewarganegaraan Inggrisnya pada tahun 2004, sebelum masuk ke parlemen.

“Saya warga negara Australia dan tidak memiliki kewarganegaraan di negara lain,” katanya.

Mahkamah Agung Australia (High Court) telah diminta untuk memutuskan apakah lima anggota parlemen federal negara itu terpilih secara sah.

Mereka adalah Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce, yang telah menyatakan melepaskan kewarganegaraan Selandia Baru beberapa hari yang lalu.

Rekannya dari faksi pemeritah, Matt Canavan, telah mengundurkan diri dari posisinya di kabinet setelah diberitahu bahwa ibunya pernah mengajukan paspor Italia atas namanya.

Sebelumnya wakil pemimpin Partai Hijau Senator Scott Ludlam dan politisi Partai Hijau Senator Larissa Waters bahkan mengundurkan diri dari Senat karena kewarganegaraan ganda mereka. Sedangkan senator asal Partai One Nation, Malcolm Roberts, kini statusnya sedang diperiksa oleh MA.

Tetap di parlemen

Wakil Perdana Menteri Joyce mengatakan bahwa dia akan menjadi caleg kembali untuk daerah pemilihannya (dapil) New England, jika nantinya MA memutuskan bahwa dia terpilih secara tidak sah dalam pemilu lalu.

Pemerintah Selandia Baru telah memastikan bahwa Joyce merupakan warga negara Selandia Baru, sehingga berpotensi mendiskualifikasi dia dari jabatannya di parlemen.

Joyce mengatakan kepada Sky News bahwa dia “terguncang” saat mengetahui bahwa dia memiliki kewarganegaraan ganda. Namun dia mengatakan bahwa telah melepaskan kewarganegaraannya di Selandia Baru.

Dia membela keputusannya untuk tidak mengundurkan diri dari Kabinet. Dia juga mengatakan dia akan berjuang untuk tetap duduk di parlemen.

“Saya tak punya alasan untuk mundur sekarang. Saya telah bekerja sangat keras untuk mendapatkan posisi dimana saya bisa melakukan semua hal ini. Sekarang saya ingin melihat hal ini berhasil,” kata Joyce.

Diterbitkan Kamis 17 Agustus 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.