Kisah Syahisti, Penyiar Radio yang Hidup di Melbourne Sejak 1956
Menghabiskan sebagian besar hidupnya di dunia penyiaran, mantan penyiar Radio Australia Syahisti Abdurachman, mengabadikan kisah hidupnya dalam biografi berjudul Spice of Life, yang diluncurkan hari Minggu (6/4/2014) di Melbourne.
Dalam buku setebal 124 halaman tersebut, Syahisti (81) menceritakan kehidupannya dalam tiga masa kehidupannya, mulai dari kelahirannya di Indonesia tahun 1933, pindah ke Melbourne di tahun 1956, pindah ke Jakarta tahun 1991, dan kembali ke Australia lima tahun kemudian sampai sekarang.
Di bagian pertama, Syahisti menceritakan riwayat keluarganya yang tinggal di Jawa, dimana ayahnya adalah seorang juru tulis, yang kemudian menjadi pegawai negeri dan akhirnya menjadi seorang hakim. Dilahirkan di tahun 1933, Syahisti melewati masa penjajahan Belanda dan juga pendudukan Jepang, namun masih bisa mengenyam pendidikan antara lain belajar khusus bahasa Inggris di universitas.
Dia pindah ke Melbourne di tahun 1956 ketika berusia 23 tahun, setelah memenangkan kompetisi untuk bekerja di Radio Australia. Di Melbourne inilah, Syahisti kemudian bertemu dengan suami pertamanya, Doedoet Abdurachman yang sudah bekerja di Radio Australia, yang dipanggil dengan nama Abby.
Syahisti memiliki tiga orang putri, Syahriati (Ria) dan pasangan kembar Sjahwidayanti (Yanti), dan Sjahmuliawati (Wati). Suaminya, Abby meninggal di tahun 1989, dan dua tahun kemudian Syahisti memutuskan untuk kembali ke Indonesia guna membuka kursus bahasa Inggris, selama lima tahun.
Di tahun 1996, Syahisti kembali lagi ke Australia, dan semuanya diceritakan di bagian ketiga dimana dia kemudian aktif di Melbourne, mengajar bahasa Inggris bagi para migran baru, dan juga menjadi penyiar bahasa Indonesia di Radio Komunitas 3ZZZ.
Juga diceritakan mengenai pernikahannya yang kedua dengan soerang warga Amerika Serikat John Goodrich di tahun 2009.
Yang juga menarik dari buku tersebut adalah sampul batik lukisan yang pernah dibuat oleh neneknya Soetinah juga bagaimana di semua keluarganya, dia dan kedelapan saudaranya memliki nama yang dimulai dengan empat huruf SJAH.
Keempat huruf tersebut diambil dari S dan J dari nama ibu mereka: Soerjatini dan A dan H dari nama ayah: Abdullah. SJAH yang dibaca shah artinya adalah raja, ratu atau bangsawan lainnya.
Belakangan karena perubahan ejaannya, namanya diganti menjadi Syahisti.
Tamu kehormatan yang menghadiri peluncuran buku Spice of Life ini adalah anggota parlemen dari Partai Liberal Kelly O'Dwyer, dari daerah pemilihan Higgins, kawasan tempat tinggal Syahisti di Melbourne.
Peluncuran buku yang hanya dicetak terbatas untuk teman-teman dan keluarga Syahisti dilakukan di Gallery Ten Cubed di kawasan Glen Iris, Melbourne.
Diterbitkan untuk kalangan terbatas, beberapa buku ini juga sudah diserahkan kepada Museum Imigrasi dan Perpustakaan Negara Bagian Victoria di Melbourne dan Perpustakaan Nasional di Canberra.